Serang – Sebanyak 12 guru SMK Kelistrikan di Kota Serang terpilih, mengikuti Pelatihan Eksplorasi Outseal PLC yang digelar Tim Dosen dari Program Studi Pendidikan Vokasional Teknik Elektro Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa atau PVTE FKIP Untirta.
Pelatihan yang digelar sebagai media pembelajaran praktikum alternatif bagi guru SMK Kelistrikan se-Kota Serang ini digelar di Gedung Center of Execellence (CoE) SMK Negeri 2 Kota Serang, Sabtu 1 Mei 2021.
Kepala Laboratorium PVTE FKIP Untirta, Mustofa Abi Hamid, M.Pd.T sekaligus Ketua tim pelaksana Pengabdian Kepada Masyarakat melalui keterangan tertulis kepada BantenHits.com mengatakan, pelatihan merupakan bagian dari Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
“Pelatihan Outseal PLC ini diperlukan oleh guru sebagai alternatif media praktikum PLC yang jauh lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan PLC pada umumnya,” terang Mustofa.
Menurutnya, pelatihan ini diikuti oleh guru produktif SMK Program Keahlian Teknik Elektronika Industri, Teknik Otomasi Industri, dan Teknik Instalasi Tenaga Listrik yang berasal dari perwakilan SMK Negeri 2 Kota Serang, SMK Negeri 4 Kota Serang, SMKN Pertanian Kota Serang, dan SMK PGRI 1 Kota Serang.
“Kegiatan ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak antar peserta yang sudah dibatasi jumlahnya sesuai dengan kapasitas ruangan,” jelasnya.
Meskipun minat dan antusiasme calon peserta sangat tinggi, lanjut Mustofa, kegiatan ini dibatasi hanya untuk 12 orang guru terpilih saja.
Mustofa menjelaskan, kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan salah satu kegiatan tri dharma perguruan tinggi yang wajib dilaksanakan oleh dosen.
“Oleh karena itu, sebagai bentuk rasa kepedulian pada proses pembelajaran praktikum siswa SMK yang terkendala oleh keterbatasan alat praktikum serta masa pandemic COVID-19 yang belum berakhir ini, maka tim dosen dari Laboratorium Pendidikan Vokasional Teknik Elektro FKIP Untirta menggelar pelatihan ini,” jelasnya.
“Pelatihan Outseal PLC ini diperlukan oleh guru sebagai alternatif media praktikum PLC yang jauh lebih murah dan terjangkau dibandingkan dengan PLC pada umumnya,” sambungnya.
Mustofa menambahkan, keterbatasan alat praktikum PLC di sekolah bukan menjadi penghalang dalam proses kegiatan praktikum. Terlebih, di masa pandemi COVID-19 seperti ini, tidak bisa melaksanakan kegiatan praktikum di sekolah maka siswa dapat membelinya secara mandiri atau berkelompok dan mempraktikkan serta mengeksplorasi Outseal PLC ini di rumah masing–masing.
Kegiatan pelatihan dibuka oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas/Hubin, H. Edi Mukhlis, S.Pd. Turut hadir Kepala Program Studi Teknik Instalasi Tenaga Listrik, Asep Amrulloh, S.T., M.Pd.
Dalam sambutannya, Edi Mukhlis berharap hubungan kemitraan dengan pihak PVTE FKIP Untirta dapat terus terbangun dan kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan, sehingga dapat membantu guru-guru SMK dalam meningkatkan kualitas dan profesionalismenya.
“Apalagi, di masa pandemi seperti saat ini, guru harus kreatif dan inovatif dalam melaksanakan proses pembelajaran daring,” tuturnya.
Pelatihan Outseal PLC ini dilaksanakan 2 sesi, yaitu sesi pertama pemaparan materi dan dilanjutkan sesi kedua simulasi dan praktik menggunakan Outseal PLC.
Selain itu, guru juga diberikan penugasan untuk mencobanya Kembali dan mengeksplorasi lebih dalam lagi di rumah masing-masing.
Kegiatan ini diisi oleh kolaborasi tim dosen PVTE FKIP Untirta dan praktisi dari PT. Dian Swastatika Sentosa (DSS), Drs. Lili Sugeng.
Lili mengatakan bahwa di industri, PLC yang digunakan bermacam-macam dan harganya mahal. Untuk keperluan pembelajaran dan praktikum di sekolah, outseal PLC ini sudah bagus karena fitur dan fungsinya sama dengan PLC pada umumnya yang digunakan oleh industri.
“Kelebihan Outseal PLC ini berharga murah dan open source,” paparnya.
Para peserta pelatihan ini sangat antusias mengikuti kegiatan dengan seksama dan aktif saat sesi simulasi dan praktik menggunakan outseal PLC. Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto Bersama.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
