Lebak- Udin warga Kampung Lebuh, Desa Sangiang Jaya, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak mendatangi Pos Pengamanan (Pos Pam) Ketupat Alun-alun Rangkasbitung, Minggu, 9 Mei 2021 malam.
Ya, suami dari Tari itu mendatangi pos dengan wajah panik lantaran sang anak Siti Rahayu (17) tengah membutuhkan banyak kantong darah lantaran menderita anemia akut.
Kedatangan Udin bermula saat mendengar kabar bahwa stok golongan darah B di Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lebak sedang kosong.
“Saya disarankan untuk datang ke pos polisi Alun-alun. Alhamdulillah dari situ dilayani dengan baik. Para anggota polisi juga bersedia membantu dengan mendonorkan darahnya,”kata Udin saat dihubungi Bantenhits.
“Sekarang sudah 4 anggota yang mendonorkan darahnya. Alhamdulillah terimakasih banyak,”tambahnya.
Udin mengaku tak menyangka sang anak menderita anemia akut. Pasalnya belakangan ini tak nampak gejala aneh yang dialaminya.
“Memang 4 bulan lalu sempat di cek itu katanya lambung. Nah, disarankan sama saudara untuk cek HB eh ternyata benar sudah sangat kurang,”katanya.
“Nah sekarang kumat lagi,”sambungnya.
Sementara Kapolres Lebak, AKBP Ade Mulyana menegaskan seluruh anggota Polri berkewajiban untuk mengayomi masyarakat.
Sikap cepat alias Gerak cepat (Gercep) yang ditunjukkan keempat anggota Polisi Polres Lebak ini, menurut Ade, merupakan bentuk kecintaan korps Bhayangkara terhadap masyarakat.
“Sesama manusia sudah seharusnya saling membantu. Dan kami (Polri) berkewajiban untuk mengayomi dan melayani masyarakat,”kata Ade.
“Kami mengimbau agar masyarakat tak malu ataupun takut untuk melapor jika ada hal-hal mencurigakan ataupun hal penting lainnya,”tambah mantan Kapolsek Cileungsi ini.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana