Pandeglang – Pasca Pemerintah memberlakuan larangan mudik Lebaran Idul Fitri 1442 Hijriah, sejumlah sopir bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) di Kabupaten Pandeglang menganggur.
Seorang pengurus Perusahaan Otobus (PO) Asli Prima, Dedi mengatakan, dampak adanya larangan mudik Lebaran kali ini, para karyawan di PO Asli Prima banyak yang mengannggur. Hal itu karena tidak ada penumpang.
“Hampir 70 persen karyawan tidak bisa bekerja, meski Bus diperbolehkan beroprasi tapi penumpangnya yang tidak ada. Maka karyawan banyak yang tidak bekerja,” tutur Dedi, Senin 10 Mei 2021.
Menurut Dedi, Bus AKAP diperbolehkan untuk beroperasi, dengan syarat harus dipasang stiker yang diberikan oleh Kementrian Perhubungan (Kemenhub). Tapi karena tidak penumpang, PO Asli Prima tidak banyak mengeluarkan Armada.
“Sejak awal diterapkan larangan mudik, Bus tetap bisa beroperasi dengan syarat ada stiker. Tapi karena penumpangnya tidak ada, maka bus juga yang dioperasikan paling hanya 10 unit saja,” tutupnya.
Terminal Labuan Sepi
Sementara pantauan wartawan Bantenhits.com, Samsul Fatoni di terminal Labuan, Kabupaten Pandeglang, tidak ditemukan adanya penumpang yang melakukan mudik. Bahkan, kondisi terminal terlihat sepi pengunjung.
Para petugas di kawasan terminal itu pun nampak santai, tidak terlalu sibuk mengatur kendaraan Bus menjelang mudik Lebaran tahun ini.
Kepala Terminal Labuan, Lina Darlina mengatakan, terrminal memang tidak ditutup, bahkan Bus juga diperbolehkan beroperasi dengan syarat dipasang stiker dan memiliki persyaratan lain.
“Ya sepi, karena penumpangnya tidak ada, jadi mungkin para sopir lebih memilih tidak bekerja, meskipun terminal tetap buka dan bus juga bisa beroperasi,” pungkasnya.
Editor : Engkos Kosasih