Pandeglang – Gelombang massa, yang terdiri dari pedagang dan pengelola wisata di Carita, Pandeglang, mulai turun ke jalan. Buntut penutupan objek wisata dan penyitaan banana boat oleh Polairud Polres Pandeglang.
Polairud terpaksa menyita banana boat di objek wisata Pasir Putih dan Karangsari, Kecamatan Carita itu karena, kedua tempat wisata pantai tersebut tidak mengindahkan Surat Edaran Gubernur Banten tentang penutupan wisata.
“Di Carita bandel banget, Pantai Pasir Putih dan Karangsari. Sehingga kami terpaksa mengamankan banana boat agar supaya tidak ada lagi kerumunan di Pantai Carita,” kata Kasatpolairud Polres Pandeglang, AKP Dwi Hari Bagio Sunarko kepada Bantenhits, Minggu 16 Mei 2021.
Namun, para pengelola wisata tidak terima atas penyitaan banana boat tersebut sehingga mereka melakukan aksi unjuk rasa di Pos pengamanan Pantai Carita. Para pendemo juga menuntut agar kawasan Pantai Carita tetap dibuka.
“Mereka demo minta kembali banana boat nya, karena faktor perut bilangnya buat makan aja susah, makanya kami berikan lagi banana boat nya. Tapi demo masih berlanjut meminta tempat wisata dibuka,” jelas Hari.
Sementara, Saniah seorang pedagang yang turun melakukan unjuk rasa meminta agar Gubernur Banten membuka tempat wisata, agar para pedagang punya pemasukan untuk makan.
“Kalau ditutup nanti kami cari makan di mana. Kami minta dengan sangat tolong dibuka,” tandasnya.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
