Tangerang- Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyebut terdapat satu setengah juta orang yang melakukan mudik lebaran tahun ini. Hal ini ia ungkapkan saat memberikan arahan dari Presiden Jokowi terkait antisipasi lonjakan kasus COVID-19 pasca lebaran.
Meski secara presentase hanya sekitar 1,1 % saja, tetapi jumlahnya yang mencapai jutaan itu sangat berpotensi menghadirkan penularan COVID-19 di daerah.
“Memang 1,1% kelihatan kecil sekali tapi kalau dijumlah ternyata masih besar sekali,” Kata Tito secara virtual yang juga diikuti oleh Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan unsur Forkopimda Kabupaten Tangerang, di Ruang Cituis, Senin 17 Mei 2021.
Sesuai arahan presiden ia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi lonjakan kasus COVID-19 pasca hari lebaran. Meski sebenarnya pemerintah telah mengeluarkan larangan mudik.
“Hingga saat ini penyebaran COVID-19 tingkat global belum bisa ditekan seperti di India, Pakistan, Prancis, Meksiko dan bahkan negara-negara lain,” Ujarnya.
Ia melanjutkan, meski dirinya melihat sempat ada keramaian baik oleh pemudik dan di tempat wisata. Tetapi ia berharap kasus aktifnya COVID-19 tidak sebesar tahun lalu. Karena menurutnya saat ini sudah terjadi penurunan kasus aktif sejak awal Februari 2021.
“Ini yang harus terus kita tekan, adanya penurunan kasus aktif ini harus ada konsistensi sinergitas antara pusat dan daerah, kita harus memiliki endurance (ketahanan) karena pandemi ini diprediksi berakhir dengan waktu yang cukup lama,” Terangnya.
Sementara, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan mengatakan, dalam menghadapi situasi pandemi COVID-19 ia dan jajaran Forkopimda Kabupaten Tangerang mengaku akan selalu kompak sesuai arahan dari Presiden dan Mendagri.
“Semoga pasca lebaran ini kita tidak ingin adanya peningkatan kasus kembali, kita sama-sama berdoa itu tidak terjadi,” Pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah