Serang – Dua kepala daerah di Provinsi Banten memprotes kebijakan Gubernur Banten, Wahidin Halim terkait penutupan destinasi wisata.
Kedua kepala daerah itu yakni, Wali Kota Serang Syafrudin dan Bupati Pandeglang, Irna Narulita. Mereka meminta destinasi wisata kembali dibuka.
Sebab pasca tempat wisata ditutup melalui intruksi Gubernur Banten banyak para pengelola wisata dan pedagang mengeluh.
Wali Kota Serang, Syafrudin mengatakan, dampak penutupan destinasi wisata pemulihan ekonomi terdampak COVID-19 di Kota Serang terganggu. Oleh karena itu, Gubernur harus membuka kembali destinasi wisata.
“Tempat wisata minta tetap dibuka, perketat protokol kesehatan dan pengunjung harus seusai kapasitas tempat wisatanya, sebanyak 50 persen serta menjaga ketat keamanan,” kata Syafrudin kepada awak media, Rabu 19 Mei 2021.
Menurut Syafrudin banyak masyarakat yang mengeluh perihal penutupan destinasi wisata. Sehingga untuk meredam potensi konflik dia meminta agar Gubernur Banten kembali membuka tempat wisata.
“Banyak yang mengeluh baik ke kami maupun kadis pariwisata. Ini juga memicu konflik antara petugas dengan masyarakat, contohnya petugas ingin menutup sedangkan masyarakat ingin buka,” tungkasnya.
Selain Syafrudin, Bupati Pandeglang, Irna Narulita juga meminta agar Gubernur Banten mencabut intruksi tersebut. Lantaran banyak masyarakat yang dirugikan adanya kebijakan itu.
Pemkab Pandeglang juga dari awal sudah mengizinkan tempat wisata tetap beroprasi selama masa libur Lebaran meski di tengah pandemi COVID-19.
“Sejak awal saya tidak setuju dengan kebijakan Gubernur Banten tersebut, karena ekonomi masyarakat harus tetap tumbuh, ditambah Pandeglang masuk zona kuning,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih