Tangerang- Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar meminta Gubernur Banten Wahidin Halim tidak memberikan instruksi atau kebijakan secara mendadak, seperti kebijakan penutupan tempat wisata beberapa waktu lalu.
Zaki mengatakan, jika Surat Instruksi Gubernur terkait penutupan wisata di Provinsi Banten dikeluarkan sangat mendadak meski itu merupakan salah satu langkah untuk meminimalisir penyebaran COVID-19.
“Memang kebijakan ini tidak populer dan dadakan, yang tentu saja berdampak banyak sekali keluhan-keluhan baik di Kabupaten Tangerang atau yang terjadi di Serang dan Pandeglang juga di daerah-daerah lain,” Tutur Zaki ketika mengikuti Rapat Virtual dengan Gubernur Banten, Rabu 19 Mei 2021.
Meski begitu, kata Zaki, keputusan mengenai perpanjangan penutupan tempat wisata baik diserahkan kepada Gubernur Banten. Tentunya dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan kesehatan.
“Ke depan untuk mengantisipasi hal-hal agar tidak terjadi lagi keputusan-keputusan yang dadakan untuk hal-hal yang strategis, mungkin ada baiknya kita mempersiapkan opsi-opsi ataupun langkah-langkah mitigasi dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang,” tukasnya.
Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, keputusan yang Ia ambil berupa larangan atau penutupan tempat wisata itu adalah kebijakan yang sangat tidak populer.
Akan tetapi keputusan tersebut terpaksa diambil demi kepentingan masyarakat luas, agar tidak terjadi penularan COVID-19 di tempat wisata.
“Kita memahami adanya protes dan ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan yang kita ambil, itu adalah wajar karena dari sekian banyak yang taat ada saja yang tidak taat,” Ujarnya.
“Tapi kita mengutamakan kemaslahatan dan keselamatan meskipun pahit dirasakan tetapi itu semua demi kebaikan,” Tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah