Duh, ‘Makam’ Wali Allah Sultan Maulana Hasanuddin hingga Raden Kian Santang Tiba-tiba Muncul dan Bikin Resah Warga Sajira Lebak

Date:

Salah satu makam yang diklaim sebagai makam wali Allah menghebohkan warga Sajira Lebak. (istimewa)

Lebak- Masyarakat Kampung Malegor, Desa Sukamarga, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak dibuat resah oleh kemunculan makam yang berjejer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

Bagaimana tidak, makam yang baru saja selesai dibuat itu diklam sebagai makam Wali Allah. Terdapat 12 dari 24 makam yang telah dibangun.

Alhasil, warga mendesak agar makam ‘fiktif’ tersebut untuk segera dibongkar.

Kepala Desa Sukamarga, Kecamatan Sajira, Yusuf mengatakan, makam tersebut sudah dikeramik dan memiliki panjang dua sampai tiga setengah meter.

“Masyarakat yang resah mengadukan masalah tersebut kepada kami. Karena itu, kami panggil Pak Anang yang membangun makam untuk musyawarah,” kata Yusuf kepada awak media, Minggu, 23 Mei 2021.

Dari hasil musyawarah dengan Muspika dan MUI Sajira, Anang mengaku mendapatkan ilapat (wangsit) membangun makam para wali di Malegor.

Makam yang dibangun tersebut nantinya akan dihuni ruh Sultan Maulana Hasanudin, Sayyidina Ali, Syeh Abdul Kodir Jaelani, Syarif Hidayatullah, Raden Kian Santang dan yang lainnya. Jadi masyarakat yang akan ziarah tidak perlu jauh-jauh ke Banten, Cirebon, dan daerah lain.

“Jadi ini sudah di luar nalar kita semua. Dia (Anang) mengklaim yang dapat mengetahui isi makam hanya orang-orang yang punya indera keenam saja,” terangnya.

Sementara, Kanit Intelkam Polsek Sajira Bripka Edi Handoko membenarkan keberadaan puluhan makam fiktif itu.

“Ya benar, kita juga sudah lakukan koordinasi dan monitoring terkait makam fiktif itu,” kata Adi.

Dikatakanya, total jumlah makam fiktif itu sebanyak 34 makam, yang terdiri dari 12 makam yang sudah dalam keadaan jadi, dan 22 makam yang belum jadi.

“Alasan dari Anang itu sendiri membangun makam itu agar para pejiarah cukup berziarah di Makam tersebut, karena pada makam itu diasumsikan sebagai malam para wali wali allah sehingga tidak usah jauh jauh untuk berziarah,” kata Adi.

“Keputusan Tokoh Agama, Ketua MUI, dan tokoh pemuda sepakat bahwa makam tersebut di bongkar karena tidak sesuai dengan akidah dan syariat islam,” pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Woro-woro! Kuota untuk Uji Lab Produk IKM Gratis di Kota Tangerang Masih Tersedia

Berita Tangerang - Pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di...

Respons Aduan Warga, KASN Lakukan Analisa dan Akan Minta Klarifikasi Sekda Kabupaten Tangerang

Berita Tangerang - Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN...

Sekda Kabupaten Tangerang Dilaporkan Warga Sukamulya ke KASN terkait Dugaan Pelanggaran Etik ASN

Berita Tangerang - Sekretaris Daerah atau Sekda Kabupaten Tangerang,...