Gerhana Bulan Total Diprediksi Terjadi Besok, DMI Banten Minta Umat Muslim Salat Khusuf

Date:

Fenomena Gerhana Bulan Total (Foto.BMKG)

Serang – Dewan Masjid Indonesia (DMI) Provinsi Banten mengeluarkan surat edaran (SE) terkait gerhana bulan total yang diprediksi bakal terjadi pada Rabu 26 Mei 2021.

Dalam SE nomor 02/PW-DMI/BTN/SE/V/2021 itu DMI Banten meminta masyarakat melaksanakan salat gerhana bulan. Sebab fenomena langka ini juga akan tampak di wilayah Banten.

Ketua DMI Banten, M Rasna Dahlan dalam SE tersebut mengatakan, berdasarkan Hisab Falakiyah, akan terjadi gerhana bulan total yang tampak dari Banten pada Rabu 26 Mei 2021 besok.

“Gerhana bulan total terjadi mulai pukul 15:47 WIB, puncaknya terjadi pada pukul 18:18 WIB dan berakhir pada pukul 20:49 WIB,” tutur Dahlan.

Sehubungan dengan hal tersebut, Dahlan meminta agar pengurus DMI di Kabupaten atau Kota, pengurus DKM Masjid dan Musala melaksanakan salat gerhana bulan total, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

“Pelaksanaan salat gerhana bulan disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah
masing-masing dan tetap mengacu kepada protokol kesehatan COVID-19,” katanya.

Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan Total

Umat muslim disunahkan untuk melaksanakan saalat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan. Saalat yang dilaksanakan pada saat terjadi gerhana dinamakan shalat Khusuf.

Dilansir dari Suara.com–Jaringan BantenHits.com, pelaksanaan salat Khusuf untuk gerhana matahari dilakukan pada saat terjadi gerhana hingga matahari kembali seperti semula atau sampai matahari terbenam.

Sedangkan untuk salat Khusuf gerhana bulan dikerjakan dimulai saat terjadi gerhana bulan sampai dengan bulan muncul kembali atau sampai bulan tampak secara utuh.
Niat Shalat Gerhana Bulan.

Berikut ini bacaan niat shalat khusuf atau shalat gerhana bulan dalam bahasa arab beserta artinya:

“Ushalli sunnatal khusuufi rak’ataini lillaaji ta’aalaa”.

Artinya: “Aku niat salat sunnah gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala”.

Berikut ini tata cara pelaksanaan salat gerhana bulan yang perlu dipahami:

1. Membaca niat salat gerhana bulan di dalam hati

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir sebagaimana salat biasa

3. Membaca doa iftitah dan berta’awudz, lalu membaca surat Al Fatihah dilanjutkan membaca surat yang panjang (seperti surat Al Baqarah) sambil dijaharkan (dikeraskan suaranya, bukan lirih).

4. Lalu ruku sambil memanjangkannya

5. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal)

6. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat yang panjang. Berdiri yang kedua ini lebih singkat dari yang pertama.

7. Lalu ruku kembali (ruku kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku sebelumnya

8. Kemudian bangkit dari ruku (i’tidal)

9. Lalu sujud yang panjangnya sebagaimana ruku, dilanjutkan duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Selanjutnya bangkit dari sujud, lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya.

11. Diakhiri dengan salam.

Gerhana bulan kali ini dapat disebut dengan Super Blood Moon, mengingat lebar sudutnya yang lebih besar dari 13,77 persen dibandingkan ketika berada di titik terjauhnya.

Editor : Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related