Keras! Anak Buah Prabowo Desak Gubernur Banten Bersikap soal Pejabat Dinkes Mundur Massal

Date:

Ketua DPRD Banten Andra Soni mengapresiasi langkah antisipatif Pemprov Banten mencegah penyebaran virus Corona. Namun, terkait MTQ digelar tanpa massa, semestinya Pemprov menunjukkan kesigapan bukan menghambat silaturahmi. (BantenHits.com/ Mahyadi)

Serang – Ketua DPRD Banten Andra Soni angkat bicara terkait adanya puluh pejabat esselon III dan IV di lingkungan Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten yang mundur massal.

Andra Soni mengakui, sudah mendapatkan surat tembusan pengunduran diri 20 pejabat tersebut, pasca terungkapnya kasus korupsi pengadaan masker sebesar Rp 3,3 Miliar.

“Ada sesuatu permasalahan yang harus kita cari sebab musababnya, apa yang mereka pertontonkan sangat disayangkan,” kata Andra saat dihubungi awak media, Senin 31 Mei 2021.

Andra menilai, pengunduran diri tersebut sangat terburu-buru tanpa adanya hal yang dibicarakan lebih dahulu secara gamblang. Terlebih, mereka adalah pejabat Dinkes Provinsi Banten yang memiliki tugas untuk melakukan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita kan bicara bukan tentang diri kita sendiri, tapi kita bicara tentang masyarakat umum dan pemerintahan secara keseluruhan. Mereka kan ASN yang berproses menjadi pejabat,” tegasnya.

Politisi Gerindra ini pun menyarankan dan mendesak Gubernur Banten Wahidin Halim melakukan sikap atas masalah tersebut.

“Gubernur harus bersikap, karena gubernur yang mengangkat,” ucapnya.

Anak buah Prabowo Subianto ini juga akan berkoordinasi dengan Komisi V DPRD Banten untuk melakukan pemanggilan kepada dinas dan yang bersangkutan.

“Kebenaran kan harus disampaikan di forum resmi dan kami akan berkoordinasi dengan komisi 5. Kerena dari sisi lembaha ini harus melalui proses kelembagaan dan kami akan memanggil sesegera mungkin, karena ini tidak sehat untuk reformasi birokrasi di Pemprov Banten,” tungkasnya.

Editor : Engkos Kosasih

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related