Tukang Pecel di Lebak Tinggal di Gubuk Ibukota, Sakit-sakitan dan Tak Tersentuh Bantuan Pemerintah; Bil Grup Langsung Lakukan Ini

Date:

Ketua Bil Grup Moch. Nabil Jayabaya (baju putih) dan istri Intan Jayabaya saat meninjau Kasni dan Rispan yang tergolek lemas. (Bantenhits/Fariz Abdullah)

Lebak- Kasni (49) warga Kampung Binaya, Desa Mekarsari, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak hanya bisa terbaring lemas di gubuk reyotnya.

Bukan tanpa alasan, Wanita yang diketahui seorang single parents dengan 5 anak ini menderita penyakit Liver yang membuat seluruh badannya lemas dan tak berdaya.

Wanita yang berprofesi sebagai tukang pecel ini telah menderita penyakit mengerikan itu sejak 8 bulan silam.

Ironinya, tak sedikit pun bantuan tak diterima oleh Kasni dan keluarga mulai dari PKH, bantuan sosial lainnya hingga BPJS kesehatan sekalipun.

Padahal, Kasni tinggal di Kecamatan Rangkasbitung yang notabene wilayah perkotaan dan ibukota Kabupaten Lebak.

Kondisi keluarga Kasni semakin membuat warga terenyuh setelah anak keempatnya yakni Rispan (10) mengalami kelainan karena terdapat saraf yang terjepit.

“Sudah 8 bulan (sakit-sakitan). Belum ada bantuan apa-apa, mau berobat gak punya biaya,”kata Kasni yang terbaring lemas di kasurnya, Senin, 31 Mei 2021.

Mendengar kabar tersebut, Ketua Bil Grup, Moch. Nabil Jayabaya bergerak cepat mengunjungi kediaman Kasni dan keluarga.

Ketua BPC Gapensi ini sempat terdiam melihat kondisi Kasni yang sakit-sakitan, tinggal di gubuk reyot dan tak tersentuh bantuan pemerintah.

“Ini Ironi, sangat ironi. Ibu Kasni harus segera diobati begitupun anaknya. inshaAllah kita bantu termasuk merenovasi tempat tinggalnya,”kata Nabil kepada BantenHits.

“Selagi sehat dan mampu maka berbuatlah (hal positif). Saya juga ingin hal seperti ini menjadi pelajaran untuk anggota lainnya bahwa membantu dengan sesama itu kewajiban, tak akan membuat miskin,”tandasnya.

Pengusaha muda sukses ini juga mendorong agar pemerintah meningkatkan kinerjanya terutama dalam melayani masyarakat tak mampu.

“Kasihan mereka, sudah keterbatasan biaya tak ada perhatian dari pemerintah. Semoga bisa menjadi bahan evaluasi ke depan agar lebih optimal dalam melayani masyarakat terutama mereka yang membutuhkan,”imbuhnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mulai Sekarang Jangan Hanya Biasakan Buang Sampah pada Tempatnya, Tapi Simpan Sampah Sesuai Kategorinya!

Berita Tangerang - Mindset masyarakat soal sampah harus diubah....

Pemkab Serang Gelar Razia KTP bagi Pendatang Baru 29 April – 5 Mei 2024

Berita Serang - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang melalui...

Kalian Pendatang Baru di Kota Tangerang dan Ingin Urus Pindah Domisili? Simak Info Resmi Ini!

Berita Tangerang - Buat kalian warga pendatang baru di...