Pandeglang – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilakdes) serentak pada 18 Juli 2021 mendatang di Kabupaten Pandeglang ditunda untuk sementara waktu. Hal ini buntut melonjaknya kasus COVID-19 di Kota Santri.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Doni Hermawan membenarkan pelaksanaan Pilkades berpotensi ditunda, karena adanya intruksi dari Kemendagri terkait penerapan PPKM.
“Rencana tanggal 18 pelaksanaan Pilkades itu tidak jadi. Karena sesuai hasil komunikasi dengan Dirjen Kemendagri bahwa Pilkades di Kabupaten Pandeglang juga sementara ditunda,” ungkap Doni, Minggu 4 Juli 2021.
Mengenai hal tersebut, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Pandeglang, Irna Narulita dan rencananya hari Senin besok penundaan Pilkades tersebut akan dibahas.
“Nanti pembahasannya hari Senin, diundurnya ke tanggal berapa nanti setelah hasil pembahasan. Namun pada intinya Pilkades ada penundaan,” katanya.
Doni menegaskan, penundaan Pilkades karena ada intruksi dari Kemendagri terkait pengetatat PPKM di Banten. Meski Pandeglang tidak terkena PPKM darurat, namun Kemendagri meminta Pilkades di Pandeglang tetap diundur.
“Sudah ada informasinya ke kami dari Kemendagri bahwa Pilkades diundur dulu. Waktunya nanti setelah kita bahas bersama Bupati Pandeglang,” tutupnya.
Untuk diketahui, tahapan Pilkades 207 Desa di Kabupaten Pandeglang saat ini sudah masuk dalam pengundian nomor urut masing-masing calon.
Sebelum Pilkades ditunda, konflik Pilkades di sejumlah wilayah sudah bermunculan, pasca diumumkannya hasil tes seleksi bakal calon Kepala Desa beberapa hari lalu.
Awalnya konflik tersebut muncul di Kecamatan Sindangresmi, lantaran ada satu balon kades yang tidak lolos merasa tidak puas dengan hasil keputusan dari pihak panitia Pilkades. Hingga ratusan warga demo Kantor Kecamatan.
Kemudian konflik yang sama juga terjadi di Kecamatan Picung dan Pagelaran, Jumat 2 Juli 2021, kantor Kecamatan Picung dan Pagelaran didemo ratusan warga pendukung balon yang tidak lolos dalam seleksi calon kades.
Editor : Engkos Kosasih