Tangsel- Masan (42), seorang pedagang sembako di kawasan Jalan Cendrawasih, Ciputat, Tangerang Selatan, hanya bisa tertunduk lesu melihat kiosnya yang porak poranda, usai dihantam truk pengangkut beton.
Dengan raut wajah yang masih menampakan kesedihan Masan mencoba membenhani barang dagangannya diantara puing-puing yang berserakan.
Ya, untung tak dapat diraih malang tak bisa ditolak, Masan harus merelakan warung sembako miliknya hancur usai ditabrak sebuah truk pengangkut beton pada Kamis malam, 3 Juni 2021 sekitar pukul 19.30 Wib.
Kejadian bermula ketika sebuah truk bernomor polisi F 8647 KP mencoba menanjak ke jalan layang penyebrangan tol arah Bintaro Xchange. Namun, diduga karena kelebihan muatan truk tersebut tak kuat menanjak hingga akhirnya berjalan mundur dan menabrak warung milik Masan.
“Mobilnya mau menanjak enggak kuat. Akhirnya mundur dan menabrak warung saya sampai kondisinya begini hancur,” ujar Masan saat ditemui di lokasi, Jumat 4 Juni 2021.
Selain menabrak kios warung miliknya, mobil truk pengangkut beton untuk saluran air itu juga turut menghantam warung kelontong yang ada di sebelah kios milik Masan.
Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena pada saat kejadian para pemilik warung sedang berada di luar.
“Kalau saya lagi mau beli cabai tiba-tiba ada truk mundur dan menabrak warung saya kejadiannya cepat banget,” Ujarnya.
Saat ini Masan hanya bisa pasrah dan berharap pihak yang bertanggung jawab bisa memberikan ganti rugi kepadanya.
“Namanya musibah mau dikata apa lagi. Kita mencoba membenahi puing-puing,” ungkapnya.
Sementara, Kanit Laka Lantas Polres Tangerang Selatan Iptu Agus Sutisna saat dihubungi mengatakan, dugaan sementara truk pengangkut beton itu kelebihan beban sehingga tidak kuat saat menanjak.
Ia mengungkapkan, jika truk sudah dievakuasi ke tempat yang lebih aman dan saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap sang sopir.
“Dugaan sementara truk itu kelebihan beban sehingga mundur dan menabrak warung. Saat ini masih dalam penyelidikan lebih lanjut dan sopir truk masih diperiksa,” Pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah