Pandeglang – Forum Silaturahmi (Fosil) Mathla’ul Anwar (MA) mendesak Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) transparan dalam pengelolaan dana haji. Bila perlu mempublikasikan penggunaan dana haji melalui media masa.
Koordinator Presidium FOSIL-MA, Kh. Zaenal Abidin Suja’i mengatakan, banyak pihak-pihak yang menyoroti pengelolaan dana haji oleh BPKH, terlebih ada pembatalan keberangkatan jamaah haji ke Tanah Suci.
“Sebagai pertanggungjawaban kepada publik karena memang dana haji yang dikelola olehsupaya publik tahu,” ungkapnya, Selasa 8 Juni 2021.
Zaenal menyarankan, Kementerian Agama (Kemenag) melakukan lobi ke Pemerintah Saudi Arabia agar dapat membuka keran bagi jemaah haji Indonesia agar dapat berangkat ke Tanah Suci.
“Baik dalam hal kuota se-berapapun yang bisa mereka alokasikan dalam hal prokes akibat dampak COVID-19 yang berkaitan dengan jenis vaksin yang diterapkan bagi jemaah haji. Yang terpenting tahun ini masih ada jemaah yang bisa melaksanakan Ibadah haji,” katanya.
Ia juga meminta Kemenag mencabut Surat Keputusan (SK) Nomor 660 yang dikeluarkan oleh Menteri Agama pada waktu lalu ditarik ulang.
“Kita berharap ditarik kembali atau dicabut sampai kepada kesimpulan bahwa segala upaya sudah dilakukan apakah jemaah bisa diberangkatkan atau sebaliknya,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih
