Cilegon- Sejumlah elemen masyarakat melayangkan Kritik terhadap program pinjaman modal usaha kecil menengah (UKM) pada Kartu Cilegon Sejahtera (KCS).
Bukan tanpa alasan, program unggulan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta itu dianggap mirip dengan program Walikota Cilegon sebelumnya Tb Iman Aryadi, yakni One District One Billion, Rp1 miliar per kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Walikota Cilegon Sanuji Pentamarta tak mempersoalkan kritikan tersebut. Seyogianya, menurut Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini masyarakat berhak beranggapan apapun.
“Secara umum sebenarnya kalau pemerintah yang berpihak kepada masyarakat sebenarnya ada titik temu, pemerintah manapun kalau untuk masyarakat pasti banyak ada titik temu, ada bedanya, tapi ada juga samanya, gak mungkin beda banget, tapi mungkin ada yang sama dengan pemerintah kemarin ya saya kira masih mungkin,” kata Sanuji, Rabu, 9 April 2021.
Kata Sanuji, program KCS terutama bantuan modal semangat adalah memberikan bantuan kepada pelaku usaha kecil, tanpa membebankan bunga pinjaman yang dapat memberatkan masyarakat.
“Yang penting semangatnya kita bantu masyarakat, UMKM jalan, punya modal usaha dengan bunga nol persen. Pinjaman gak pake bunga, itu yang bisa kita lakukan di 100 hari ini,”bebernya.
Karena terbentur dengan aturan saat ini Pemkot Cilegon belum bisa memberikan bantuan usaha kepada pelaku UMKM secara cuma-cuma atau dengan hibah.
“Kita masih ada Perda atau Perwal, kalau bantuan modal dari Pemkot itu harus pinjaman, masih terkunci oleh itu, itu dari program pemerintahan sebelumnya, masih belum bisa keluar dari situ, apakah mau diubah atau apa? Nanti pak Walikota saja ya, sementara kita menyiapkan dana bergulir, bunga nol persen, dari Rp1 sampai Rp5 juta,”tandasnya.
Editor: Fariz Abdullah