Pandeglang – Proyek pembangunan jalan tol Serang-Panimbang seksi tiga diproyeksikan digarap pada akhir Agustus 2021. Pembangunan yang dimulai dari ruas Cileles-Panimbang ini menelan biaya Rp 4,5 triliun.
Proyek jalan bebas hambatan ini sebagian besar dikerjakan oleh PT. Sino Road and Bridge Group Co Ltd. Perusahaan plat merah ini mendapat jatah pekerjaan sebesar 50,5 persen. Sementara sisa pekerjaan dari proyek ini digarap oleh PT. Adi Karya dan PT. Wijaya Karya.
Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Banten, Wida Nurfaida mengatakan, Pemerintah Indonesia mendapat pinjaman luar negeri dari Pemerintah China, sehingga proyek pekerjaan jalan tol itu harus dikerjakan secara konsorsium oleh tiga perusahaan.
“Karena ini ada pinjaman (Uang) dari China, untuk kontraktornya konsorsium yaitu Sino Road and Bridge Group Co. Ltd, Adhi Karya, dan Wijaya Karya,” kata Wida di Pandeglang, Kamis 17 Juni 2021.
Menurut Wida, perusahaan dari China itu sudah menurunkan sejumlah arat berat di Kecamatan Bojong, Pandeglang. Ia juga mengklaim, bahwa perusahaan tersebut memiliki kinerja yang bagus, sebab sebelumnya PT. Sino pernah menggarap proyek jalan tol Manado- Bitung.
“Untuk persiapan pelaksanaan jalan tol itu saat ini sudah ada mobilisasi alat berat di Kecamatan Bojong,” tandasnya.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengaku, minggu lalu pihak perusahaan PT Sino pernah datang kepadanya, untuk silaturahim, karena sudah menurunkan alat berat ke lokasi pembangunan jalan tol di wilayah Kecamatan Bojong.
“Saya sampaikan kepada pihak perusahaan agar membawa alat beratnya semua ke lokasi. Supaya masyarakat tahu bahwa jalan tol Serang-Panimbang ini akan dituntaskan oleh pemerintah,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih
