Lebak- Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya blak-blakan mengenai kondisi pendidikan di Kabupaten Lebak. Terutama keinginannya untuk menggelar Pembelajaran Tatap Muka.
Kondisi Kabupaten Lebak yang kembali masuk zona oranye Covid-19 nampaknya membuat Iti harus kembali bersabar untuk menerapkan PTM. Pasalnya, jika dipaksakan akan muncul klaster baru dan membahayakan banyak masyarakat.
“Sebenarnya dilematis buat saya, dengan pembelajaran tidak tatap muka angka putus sekolah tinggi, daring juga gurunya harus nyamperin ke anak-anaknya karena terkendala blank spot,”kata Iti usai acara pelantikan Sekda definitif Kabupaten Lebak, Rabu, 23 Juni 2021.
“Banyak anak-anak kita ke luar daerah untuk bekerja bahkan sampai ada yang menikah,”tambahnya.
Menurut Iti, sebenarnya pembelajaran tatap muka ini menjadi poin penting untuk Kabupaten Lebak.
“Kalau bicara mendesak tatap muka ini menjadi satu poin penting untuk Kabupaten Lebak,”tuturnya.
“Tapi satu sisi lagi kita masuk zona oranye jadi harus mengikuti instruksi pemerintah untuk menunda dulu sekolah tatap muka,”sambungnya.
Meski demikian, Iti mengaku akan melakukan evaluasi secara rutin untuk membahas tentang penerapan pembelajaran tatap muka.
“Kita evaluasi setiap minggu. Akhir bulan ini juga kita evaluasi,”tandasnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana