Pandeglang – Aliansi masyarakat Kecamatan Cibitung, Pandeglang, mempertanyakan proses pembangunan ruas jalan Cikadu-Pasirnangka.
Mereka melakukan unjuk rasa di depan kantor DPUR Pandeglang dan berhasil merangsek ke depan pintu kantor Bupati Pandeglang, Selasa 22 Juni 2021.
Dalam aksinya mereka menuntut agar Bupati Pandeglang, Irna Narulita menemui para pendemo untuk memberikan penjelasan terkait proses pembangunan jalan di Kecamatan Cibitung.
“Kita sudah lama ditinggalkan, di anak tirikan dalam pembanguanan. Masyarakat Cibitung sudah lama menantikan jalan bagus. Ibu Bupati harus menemui kami, jangan mempermainkan kami dengan janji,” teriak korlap aksi, Husni.
Dia menjelaskan, pembangunan jalan Cikadu-Pasirnangka, Juni 2021, harusnya sudah terealisasi. Namun, hingga kini jalan tersebut belum dibangun hingga dibiarkan rusak.
“Pada bulan ini harusnya sudah dibangun, dengan pagu anggaran Rp1.290.000.000. Akan tetapi, diduga ada keterlambatan. Entah apa yang menjadi penyebabnya. Yang jelas kami menuntut agar jalan Cikadu-Pasirnangka segera dibangun,” tandasnya.
Sementara Kepala Bidang Bina Marga PUPR Pandeglang, Ade Taufik mengatakan, pembangunan jalan Cikadu-Pasirnangka, Kecamatan Cibitung dalam tahap proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP).
“Sekarang lagi tahap lelang di ULP. Mudah-mudahan pengumuman lelang bulan Juni,” katanya.
Taufik berharap, masyarakat di Kecamatan Cibitung dapat bersabar. Karena jalan tersebut sudah masuk tahap lelang.
“Saya berharap masyarakat bisa bersabar, karena pembangunan jalan Cikadu-Pasirnangka lagi proses lelang. Mudah-mudahan lancar, tidak ada kendala, dan jalan Cikadu-Pasirnangka dibangun tahun ini sesuai harapan masyarakat,” tandasnya.
Editor : Fariz Abdullah
