Pandeglang – Kasus COVID-19 di Kabupaten Pandeglang dalam minggu ini mengalami lonjakan, bahkan tenaga kesehatan (Nakes) di Pandeglang banyak yang terpapar Virus Corona.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang sudah mencatat ada sebanyak 29 Nakes yang terpapar COVID-19. Mereka berasal dari Puskesmas Picung 13 orang, Sobang 2 orang, Saketi 3 orang, Sumur 2 orang, Cimanuk 3 orang, Cisata 1 orang, Patia 2 orang dan Dinkes 3 orang.
Bupati Pandeglang, Irna Narulita mengungkapkan, penyebab para Nakes terpapar COVID-19 bisa saja tertular dari para pasien yang datang ke Puskesmas. Sebab menurut Irna, walaupun para Nakes di Pandeglang sudah divaksin bisa saja mereka tertular.
“Yang datang ke Puskesmas kan banyak orang dari mana-mana, ya kira-kira Nakes juga bukan malaikat, artinya bisa tertular COVID-19,” ungkap Bupati Irna, Rabu 23 Juni 2021.
Untuk itu kata Irna, warga harus disiplin menetapkan protokol kesehatan sebab jika Nakes Puskesmas yang terpapar COVID-19, masyarakat sendiri yang rugi karena fasilitas kesehatan tersebut harus ditutup untuk disterilkan.
“Jika ditutup terus siapa yang rugi, masyarakat sendiri yang rugi, harusnya ditangani,” katanya.
Selain terpapar dari pasien, lanjut Irna bisa saja para Nakes terpapar sebelum divaksin. Menurut Irna orang yang sudah divaksin hanya mengalami gejala ringan, tidak separah orang yang belum pernah di vaksin.
“Bisa saja sebelum divaksin sudah ada virusnya, sehingga setelah divaksin baru ketahun ketika ddites swab,” ujarnya.
Sementara, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Pandeglang, Eniyati mengatakan, Puskesmas tempat para Nakes terpapar COVID-19 sempat ditutup sementara untuk dilakukan sterilisasi. Namun untuk hari ini Puskesmas tersebut sudah melayani warga.
“Mulai hari ini semua Puskesmas sudah mulai aktif kembali memberikan pelayanan, minggu kemaren sempet di tutup sementara selama tiga hari untuk di seterilkan dan menjaga penyebaran antara petugas dengan pasien,” tandasnya.
Berdasarkan data COVID-19 di Pandeglang pada Selasa 22 Juni 2021 jumlah kasus konfirmasi sebanyak 2413. Diantaranya sebanyak 2185 sembuh, 181 isolasi mandiri dan 47 meninggal dunia.
Editor : Engkos Kosasih
