Lebak- IS (55) alias Angling warga Desa Tambak, Kecamatan Cimarga, Kabupaten Lebak diamankan Tim Serigala Polres Lebak. Ia tersandung kasus penipuan atau penggelapan tanah waduk karian.
Peristiwa itu terjadi pada tahun 2017 silam. Di mana pria yang diketahui sebagai ketua salah satu paguyuban lembaga masyarakat ternama di Desa Tambak itu menawarkan sepetak tanah di Desa Tambak, Kecamatan Cimarga kepada GS warga Kab. Bandung, Jawa Barat.
IS memasang harga Rp70 juta untuk tanah seluas 4636 M2. GS pun tertarik lantaran dalam proses tawar-menawar IS menyebut bahwa tanah tersebut terdampak Waduk Karian sehingga akan segera dibebaskan oleh pemerintah dengan harga Rp432 Juta.
“Tahun 2019 korban dengar kabar bahwa uang pembebasan lahan itu sudah cair. Tapi uang itu tidak sampai ke korban,”kata Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra melalui Kasatreskrim AKP Indik Rusmono, Rabu, 7 Juli 2021.
“Korban akhirnya lapor ke SPKT Polres Lebak,”tambahnya.
Dari hasil penyelidikan, kata Indik, uang pembebasan itu ternyata telah dicairkan kepada pemilik asli tanah yang dijual oleh Angling kepada GS.
“Jadi sertifikat yang dikasih ke korban itu palsu. Jadi pelaku ini membawa kabur uang GS senilai Rp70 juta,”terangnya.
Menurut Indik, IS berhasil ditangkap saat akan mengikuti proses rapat di Kantor Desa Tambak, Kecamatan Cimarga.
Akibat perbuatannya IS dijerat pasal 372 KUH-pidana atau pasal 378 KUH-Pidana tentang tindak pidana penipuan atau penggelapan dengan ancaman 4 tahun kurungan penjara.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
