Pandeglang – Talang air yang ambruk hingga menelan korban jiwa di Kampung Cogreg, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, diakibatkan terbentur oleh kendaraan alat berat proyek jalan tol Serang-Panimbang.
Hal itu diungkapkan oleh Camat Saketi, Hasan Bisri. Menurut dia, pada tanggal 7 Juli 2021 lalu talang air tersebut sempat mengalami kerusakan hingga bocor akibat terbentur oleh kendaran proyek jalan tol Serang-Panimbang yang mengangkut alat berat.
Pasca kejadian tersebut pihak perusahaan jalan tol tersebut sempat melakukan perbaikan terhadap talang air yang terbentur oleh kendaraan pengangkut alat berat tersebut.
“Akan tetapi, pasca dilakukan perbaikan talang air itu rusak lagi, dan akhirnya ambruk pada Senin 19 Juli 2021 kemarin sampai menelan korban jiwa,” ungkap Camat Saketi, Kamis 22 Juli 2021.
Kata Camat, pihaknya juga sempat melaporkan kejadian itu ke DPUPR Pandeglang, karena secara kepemilikan aset talang air itu milik DPUPR.
“Pada watu itu dari pihak dinas langsung meninjau ke lokasi. Tapi hal itu sempat diperbaiki oleh pihak perusahaan proyek jalan tol Serang-Panimbang,” katanya.
Namun lanjut Camat, karena beberapa kali tersenggol lagi oleh kendaraan besar, pipa itu mungkin rusak lagi. Dan ahirnya kemarin kejadian ambruk hingga menelan korban jiwa.
“Jadi memang awalnya talang air itu sudah rusak akibat terbentur kendaraan besar. Tapi karena belum ada perbaikan secara maksimal, akhirnya rusak lagi dan ambruk,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan Sanah (52) seorang ASN Pemkab Lebak, warga Kampung Munjul, Desa Baros, Kabupaten Lebak tewas tertimpa talang air di wilayah Kecamatan Saketi, Pandeglang, Senin 19 Juli 2021.
Informasi yang dihimpun, peristiwa memilukan itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu, Sanah yang bekerja senagai ASN di Pemkab Lebak tengah melintas menggunakan sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Wina.
Ketika tiba di tempat kejadian perkara, tepatnya di Desa Sodong, Kecamatan Saketi tiba-tiba saja talang air yang berada di atas jalan raya Saketi-Labuan ambruk dan menimpa keduanya.
Editor : Engkos Kosasih
