Pandeglang – Hoaks menjadi ancaman utama bagi suksesnya program vaksinasi di Kabupaten Pandeglang. Gara-gara hoaks, masih banyak warga Pandeglang yang enggan disuntik vaksin.
Selain hoaks ada beberapa alasan yang membuat warga enggan disuntik vaksin, seperti takut jarum suntik dan tak percaya bahwa vaksin bisa menangkal virus Corona. Sebab banyak warga yang sudah divaksin masih kena virus.
Warga Desa Ciherang, Kecamatan Cisata yang enggan disebutkan namanya mengaku enggan disuntik vaksin lantaran sejak kecil sampai sekarang ini belum pernah disuntik. Sehingga ia takut jika melihat jarum suntik.
“Engga mau disuntik vaksin, saya takut jarum suntik. Soalnya dari kecil belum pernah disuntik,” ungkapnya, saat berbincang dengan BantenHits.com, Jumat 6 Agustus 2021.
Saat ditanya, apakah tidak takut tidak diberi bantuan sosial oleh pemerintah kalau tidak disuntik vaksin. Ia mengaku, tidak masalah jika tidak dapat bantuan sosial.
“Dari pada saya disuntik, tidak apa – apa tidak dapat bantuan juga,” katanya.
Hal yang sama diungkapkan warga Desa Palembang, Kecamatan Cisata, yang juga tidak mau disebutkan namanya mengaku, enggan untuk disuntik vaksin karena yang sudah disuntik vaksin juga ada yang kena COVID-19.
“Yang sudah divaksin juga tetap ada yang terserang COVID-19, ditambah saya takut disuntik pula. Maka lebih baik saya tetap menjaga kesehatan meskipun tidak divaksin,” ujarnya.
Pemerintah telah menghimba masyarakat untuk mengikuti vaksinisasi massal sebagai upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran COVID-19.
Bahkan dalam Peraturan Presiden (Perpres) bahwa warga yang menjadi target vaksinisasi tapi tidak divaksin maka bisa dikenakan sanksi administrasi. Seperti berupa penundaan Bantuan Sosial (Bansos).
Editor : Engkos Kosasih
