Viral Emak-emak di Pandeglang Sebut Instruksi Mendagri soal Penundaan Pilkades Ngawur dan Minta Para Kades Kompak Menolak

Date:

Ilustrasi Pilkades di Pandeglang. (NET)

Pandeglang – Sebuah video berupa ajakan kepada calon kepala desa (Kades) untuk menyerukan penolakan terhadap penundaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021 di Pandeglang viral.

Video berdurasi sekitar 00.26 detik itu beredar di grup WhatsApp. Dalam video terlihat seorang emak-emak menggunakan pakaian khas muslim dan masker tengah melakukan panggilan video dengan seseorang.

Dalam panggilan video tersebut, dia meminta pada seseorang dengan menggunakan bahasa sunda agar dapat menggerakan calon Kades yang ada di Kecamatan Sumur, Cimanggu dan Cibaliung untuk dapat menolak penundaan Pilkades.

Wanita tersebut juga menilai, bahwa instruksi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal penundaan Pilkades di Pandeglang ngawur. Sebab pada saat yang sama pesta hajatan terus dilaksanakan di tengah PPKM level 4.

“Sumur, Cimanggu, Cibaliung kumpulkeun, gera gerakeun kitu. Kudu boga kahayang piraku endek nurut bae kana aturan-atuan tengaradig, ari anu hajat ngader-der, ari Pilkades ulah dilaksanakeun, sakalian lamun arek ditundana sampe Januari 2022. (Sumur, Cimanggu, Cibaliung kumpulkan, segera gerakan. Harus punya kemauan, masa mau diam saja sama aturan-aturan ngaur, yang hajat terus lanjut masa Pilkades ditunda, sekalian kalau mau ditundanya sampai Januari 2022),” katanya dalam video yang dikutip BantenHits.com, Senin 9 Agustus 2021.

Wanita tersebut juga menyebut calon Kades kemungkinan ada yang menjual wajan dan pergi ke Bangkabelitung untuk mencari uang, karena kehabisan modal untuk membeli beras dan kebutuhan lain.

“Ke seeng beak dijualan, aya anu endek ka Bangka sagala ja pusing meren engges beak beas beak nanaen. (Nanti wajan habis dijualan, ada juga yang mau ke Bangka karena pusing kali, udah habis beras dan semua),” tutupnya sambil tersenyum.

Sementara Anggota Komisi I DPRD Pandeglang, Miftahul Farid Sukur mengaku sejak awal tidak setuju jika Pilkades ditunda. Sebab, alasan takut terjadi kerumunan dalam tahapan Pilkades di tengah pandemi merupakan alasan yang keliru.

“Jika dimundurkan kerumunan akan lebih lama terjadi,” singkatnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Banten, terpaksa menunda pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2021, usai menerima surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Penundaan Pilkades ini sampai dua bulan atau sampai Oktobet 2021. Sebelumnya pelaksanaan Pilkades dijadwalkan pada 15 Agustus 2021.

“Kami sudah dapat surat dari Mendagri terkait pengunduran jadwal Pilkades. Besok (Selasa) akan dilakukan pembahasan,” kata Kepala DPMPD Pandeglang, Doni Hermawan.

Editor : Darussalam Jagad Syahdana

Author

  • Engkos Kosasih

    Memulai karir jurnalistik di BantenHits.com sejak 2016. Pria kelahiran Kabupaten Pandeglang ini memiliki kecenderungan terhadap aktivitas sosial dan lingkungan hidup.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Dua Parpol Pemilik Suara Besar di Banten Gelar Pertemuan Tertutup, Isyarat Koalisi Mencuat

Berita Banten - Partai Golkar dan Partai Gerindra yang...

Arahan Presiden Jokowi dalam Rakernas Kesehatan Nasional di Kabupaten Tangerang

Berita Banten - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri sekaligus...