Yogyakarta – Figur publik yang juga pegiat media sosial, Deddy Corbuizer mengumumkan bila ia berencana berhenti dari semua media sosial dan podcast. Bahkan, kabarnya Deddy Corbuizer juga akan berhenti menggunakan WhatsApp (WA).
Informasi yang disampaikan melalui akun instagramnya, Rabu, 11 Agustus 2021 ini membuat kaget sejumlah kalangan. Pasalnya, kehadiran Deddy menjadi alternatif bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Analisis politik digital dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto turut mengomentari rencana Deddy. Menurutnya, Deddy sebaiknya hanya rehat jangan sampai berhenti.
“Bila untuk rehat sejenak mungkin masih dimaklumi, tapi kalau berhenti untuk selamanya jangan sampai deh,” kata Bambang melalui keterangan tertulis kepada BantenHits.com.
“Akan lebih baik bila rencana untuk berhenti dari dunia medsos ditunda,” sambungnya.
Bambang menilai, sosok seperti Deddy Corbuizer sangat berkontribusi dalam pelembagaan demokrasi digital. Pasalnya, banyak konten-konten kreatif yang disajikan sangat bermanfaat bagi pengetahuan dan pembelajaran warganet.
“Dengan kata lain, konten yang dihasilkan selama ini sangat mewarnai dinamika demokrasi,” jelasnya.
Bila sosok seperti Deddy Corbuizer berhenti dari Podcast dan medsos, lanjutnya, tentu ini kerugian bagi warganet dan masa depan demokrasi digital.
“Sebab kita saat ini butuh para aktor-aktor yang berani memproduksi konten kreatif termasuk konten berbau kritikan yang tentunya argumentatif dan konstruktif. Sebab, demokrasi digital itu tidak akan berkembang bila kontennya monoton dan jauh dari kritikan,” bebernya.
“Jadi kalau buat rehat sejenak mungkin masih wajar ya, tapi kalau selamanya ya kasihan para warganet yang sangat menantikan konten-konten kreatif dari Mas Deddy termasuk saya sendiri. Saya akui selama ini banyak konten yang disajikan Podcast sangat mencerdaskan dan memberikan pembelajaran bagi tumbuh kembangnya iklim demokratisasi ditanah air,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah