Dear Deddy Corbuizer, Please Jangan Setop Cukup Rehat Saja!

Date:

 

Pegiat media sosial Deddy Corbuizer saat mewawancarai Prabowo Subianto dalam tayangan podcastnya. (Foto: tangkap layar YouTube Deddy Corbuizer)

Yogyakarta – Figur publik yang juga pegiat media sosial, Deddy Corbuizer mengumumkan bila ia berencana berhenti dari semua media sosial dan podcast. Bahkan, kabarnya Deddy Corbuizer juga akan berhenti menggunakan WhatsApp (WA).

Informasi yang disampaikan melalui akun instagramnya, Rabu, 11 Agustus 2021 ini membuat kaget sejumlah kalangan. Pasalnya, kehadiran Deddy menjadi alternatif bagi kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Analisis politik digital dari Institute for Digital Democracy (IDD) Yogyakarta, Bambang Arianto turut mengomentari rencana Deddy. Menurutnya, Deddy sebaiknya hanya rehat jangan sampai berhenti.

“Bila untuk rehat sejenak mungkin masih dimaklumi, tapi kalau berhenti untuk selamanya jangan sampai deh,” kata Bambang melalui keterangan tertulis kepada BantenHits.com.

“Akan lebih baik bila rencana untuk berhenti dari dunia medsos ditunda,” sambungnya.

Bambang menilai, sosok seperti Deddy Corbuizer sangat berkontribusi dalam pelembagaan demokrasi digital. Pasalnya, banyak konten-konten kreatif yang disajikan sangat bermanfaat bagi pengetahuan dan pembelajaran warganet.

“Dengan kata lain, konten yang dihasilkan selama ini sangat mewarnai dinamika demokrasi,” jelasnya.

Bila sosok seperti Deddy Corbuizer berhenti dari Podcast dan medsos, lanjutnya, tentu ini kerugian bagi warganet dan masa depan demokrasi digital.

“Sebab kita saat ini butuh para aktor-aktor yang berani memproduksi konten kreatif termasuk konten berbau kritikan yang tentunya argumentatif dan konstruktif. Sebab, demokrasi digital itu tidak akan berkembang bila kontennya monoton dan jauh dari kritikan,” bebernya.

“Jadi kalau buat rehat sejenak mungkin masih wajar ya, tapi kalau selamanya ya kasihan para warganet yang sangat menantikan konten-konten kreatif dari Mas Deddy termasuk saya sendiri. Saya akui selama ini banyak konten yang disajikan Podcast sangat mencerdaskan dan memberikan pembelajaran bagi tumbuh kembangnya iklim demokratisasi ditanah air,” pungkasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Mulai Sekarang Jangan Hanya Biasakan Buang Sampah pada Tempatnya, Tapi Simpan Sampah Sesuai Kategorinya!

Berita Tangerang - Mindset masyarakat soal sampah harus diubah....

Pemkab Serang Gelar Razia KTP bagi Pendatang Baru 29 April – 5 Mei 2024

Berita Serang - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Serang melalui...

Kalian Pendatang Baru di Kota Tangerang dan Ingin Urus Pindah Domisili? Simak Info Resmi Ini!

Berita Tangerang - Buat kalian warga pendatang baru di...