Pandeglang – Spanduk bertuliskan “Turunkan Bupati Pandeglang Hj. Irna Narulita Segera” sempat terlihat di sejumlah titik di Kabupaten Pandeglang beberapa hari lalu, saat penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4.
Pantauan Wartawan BantenHits.com, Samsul Fatoni, spanduk desakan agar Irna mundur terpampang di sejumlah titik di di jalur protokol Pandeglang – Labuan. Namun hingga kini pelaku yang memasang spanduk tersebut masih misterius.
Munculnya spanduk tersebut rupanya membuat Bupati Pandeglang Irna Narulita tak nyaman. Pasalnya, bupati perempuan pertama di Pandeglang ini sewot saat ditanya wartawan soal itu.
“Kamu mah nanya masalah sapnduk, gak bakalan saya jawab. Nanya yang lain aja,” kata Bupati Pandeglang, Irna Narulita saat ditemui di Gedung Setda Pandeglang, Selasa 10 Agustus 2021.
Sebelumnya, Senin, 2 Agustus 2021, spanduk berwarna putih dengan tulisan berwarna merah dan hitam itu sempat berkibar di pinggir jalan raya Saketi – Labuan, tepatnya di simpang tiga jalan raya Saketi dan di Desa Cipicung, Kecamatan Cikedal.
Kemunculan spanduk berbarengan saat tengah ramai pengibaran bendera putih yang dilakukan sejumlah kalangan mulai buruh, PKL dan pengusaha. Aksi ini dimaknai karena mereka mulai menyerah dengan kondisi yang terjadi di tengah pemberlakuan PPKM yang makin ketat.
Dihubungi melalui sambungan telepon, Sekretaris Camat (Sekmat) Cikedal, Rii Djuweni membenarkan, di wilayahnya ada spanduk yang terpasang di pinggir jalan raya tepatnya di Desa Cipicung. Tapi kata Sekmat, saat ini spanduk itu sudah diturunkan oleh Satpol PP Cikedal.
“Pagi saya ada yang menelpon dari Pandeglang terkait spanduk itu. Pas pagi saya liat ke lokasi, benar ada spanduk bertuliskan ” Turunkan Bupati Pandeglang”. Saya langsung perintahkan Satpol PP Kecamatan untuk menurunkan spanduk itu dan sekarang sudah diturunkan,” ungkap Rii melalui sambungan teleponnya, Senin 2 Agustus 2021.
Saat ditanya siapa yang memasang spanduk tersebut, Rii mengaku tidak tahu siapa yang memasangnya.
“Ketahuannya spanduk itu pagi hari, tapi sekarang sudah diturunkan oleh petugas Pol PP,” katanya.
Sementara, Camat Saketi, Hasan Bisri mengaku, di wilayahnya tidak ada spanduk yang terpasang seperti yang terjadi di wilayah Cikedal.
“Kata siapa, tidak ada, tidak ada spanduk seperti itu,” ucapnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana