Serang – Pidato Presiden Indonesia Joko Widodo dalam rangka menyambut kemerdekaan Republik Indonesia, Senin, 16 Agustus 2021, memberikan pesan kebersamaan agar bangsa Indonesia kuat dan mampu melawan pandemi COVID-19.
Presiden Jokowi yang tampil mengenakan pakaian adat Suku Baduy dalam pidato kenegaraan yang berlangsung di Gedung MPR tersebut membuat masyarakat Banten bangga dan haru.
Demikian disampaikan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah saat menyaksikan pidato Presiden Joko Widodo secara virtual di Gedung DPRD Kabupaten Serang, Senin, 16 Agustus 2021.
“Sebagai masyarakat Banten, kita sampaikan terima kasih dan kebanggan atas apresiasi Pak Presiden. Semua masyarakat Banten terharu dan bangga,” kata Tatu usai menyaksikan pidato Presiden seperti dilansir dalam keterangan tertulis kepada BantenHits.com.
Kunci sukses penanganan COVID-19 di Indonesia, kata Tatu, seperti disampaikan dalam pidato Jokowi adalah dengan kebersamaan.
“Apa pun yang terjadi, semua atas izin Allah. Dan kita harus berprasangka baik, bahwa ketika Allah memberikan apa pun, ada kebaikan untuk kita. Sesuai pesan Pak Presiden, kita harus memperkuat kebersaman,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah pusat maupun daerah butuh kebersamaan dengan masyarakat. Berikhtiar bersama untuk menjaga kesehatan, serta membantu satu sama lain. Ikhtiar bersama untuk vaksinasi, serta yang mampu membantu yang tidak mampu secara ekonomi.
“Saling menguatkan antara yang sulit dan dengan yang punya kekuatan. Dengan ikhtiar kita, insya Allah, akan bisa keluar dari persoalan pandemi,” ujarnya.
Dalam kondisi pandemi Covid-19 yang hampir memasuki dua tahun, kata Tatu, banyak sisi positif dan negatif. Dari sisi positif, masyarakat semakin sadar akan kesehatan.
“Berperilaku hidup sehat menjadi sangat penting. Kemudian kebersamaan juga terbangun. Saling membantu, seperti terhadap yang sakit, misalnya yang isolasi mandiri, kita banyak yang saling bantu,” ujarnya.
Meski demikian, lanjut Tatu, memang terdapat bahan evaluasi pemerintah terkait sarana prasarana kesehatan.
“Dengan ada pandemi, kita merasa bahwa fasilitas kesehatan harus dilengkapi oleh pemerintah atau bisa bekerja sama dengan pihak swasta yang bergerak di pelayanan kesehatan,” ucapnya.
Menurut Tatu, meski bidang kesehatan menjadi hal utama, tetapi perbaikan ekonomi harus dikuatkan.
“Pak Presiden menyampaikan bahwa kita juga jangan sampai melupakan perekonomian. Misalnya di UMKM, kita harus terus menguatkan. Termasuk industri, apa yang dibutuhkan, kita berikan. Mulai dari relaksasi pajak dan lain sebagainya,” bebernya.
Editor: Fariz Abdullah