Cilegon- Sahruji dipercaya menjabat sebagai Plt Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Cilegon.
Ya, politisi senior itu sebelumnya merupakan pengurus DPD II Partai Golkar Kota Cilegon.
Ia out dari partai berlambang pohon beringin itu karena tak mendukung calon petahana Ratu Ati Marliati yang keok lada Pilkada Kota Cilegon.
Pria yang pernah duduk di kursi parlemen DPRD Kota Cilegon pada periode 2004-2009 ini malah
mendukung Iye Iman Rohiman – Awab yang diusung PAN, PPP dan Demokrat.
Dengan keputusan tersebut Sahruji di anggap tidak patuh dengan keputusan partai hingga berbuntut ia didepak dari kepengurusan DPD II Golkar Kota Cilegon. Dan saat ini Sahruji akhirnya menerima pinangan PPP.
“Saya terima tadi SK Plt ketua DPC PPP Kota Cilegon. Di kantor DPW PPP provinsi Banten, diserahkan ketua DPW didampingi dengan Sekjend dan bendaharanya,”kata Sahruji.
“Beliau sampaikan kepada saya satu kepercayaan terhadap saya Plt DPC Kota Cilegon karena memang terjadi satu halangan tetap ketuanya dan sekjend nya mengundurkan diri sehingga untuk kelangsungan organisasi PPP di Kota Cilegon dipandang perlu untuk adanya Plt agar organisasi tetap bisa berjalan secara efektif,”tambahnya.
Sahruji membeberkan, usai mendapatkan SK dirinya mempunyai tanggung jawab untuk melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) partai PPP.
“Salah satu tugas pengurus Plt ini adalah menghantarkan Muscab agar melahirkan pengurus definitif, yang kalau di kondisi pandemi ini sudah memungkinkan akan kami laksanakan secepat mungkin. Barulah nanti dapat dilakukan pembinaan dan konsolidasi secara efektif,” bebernya.
“Kalau sekarang kan kita (PPP) masih berada di fraksi gabungan, Insya Allah Pemilu 2024 mendatang kita bisa memiliki fraksi sendiri, bahkan menduduki kursi pimpinan di DPRD Kota Cilegon,”sambungnya.
Editor: Fariz Abdullah
