Lebak- Senyum merekah terpancar di setiap pelajar di Kabupaten Lebak. Bagaimana tidak, mereka sudah mulai menjalani kegiatan belajar mengajar secara tatap muka.
Ya, setiap sekolah mulai menerapkan belajar tatap muka seiring munculnya rekomendasi Satuan Tugas (Satgas) Covid-19.
Apalagi, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya telah menerbitkan instruksi nomor 16 Tahun 2021 Tentang Perberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 di Lebak.
Pantauan di lapangan, pembelajaran tatap muka mulai diterapkan di SD Negeri 1 Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung. Puluhan anak-anak mulai melaksanakan PTM terbatas.
Mereka tampak antusias mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah. Karena, hampir satu tahun lebih anak-anak harus belajar di rumah akibat pandemi Covid-19.
Imam Samudera, seorang siswa kelas 1 C SDN 1 Rangkasbitung Barat mengatakan, senang bisa belajar di sekolah. Karena banyak teman dan bertemu Ibu Guru secara langsung.
“Senang bisa ke sekolah. Kalau biasanya, belajar pake Hape di rumah,”ungkap Imam, Rabu, 18 Agustus 2021.
Ani Suhartini, Ibunda Imam mengatakan, selama hampir satu bulan anaknya belajar secara daring. Sekarang, setelah kasus Covid melandai, sekolah akhirnya dibuka untuk kegiatan PTM terbatas.
“Alhamdulilah sudah mulai belajar di sekolah, karena kalau di rumah terus perkembangan anak enggak akan maksimal,” tegasnya.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah dilakukan terbatas. Bahkan, anak-anak, guru, dan orangtua siswa harus mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana