Jayabaya Punya Kampung Patin di Lebak; Baru Diresmikan Menteri KKP dan Bisa Panen sampai 30 Juta Ton

Date:

Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono (pojok kiri) didampingi Mulyadi Jayabaya (kedua kiri) saat meresmikan kampung Patin di Lebak. (Istimewa)

Lebak- Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono meresmikan Kampung Patin Cisilad di Kampung Cisilad, Desa Prabugantungan, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Kamis, 19 Agustus 2021.

Tempat budidaya ikan patin milik tokoh pembangunan Banten Mulyadi Jayabaya tersebut memiliki 197 kolam yang tersebar di tanah seluas 51 hektar

Kabarnya, dalam sekali panen, ketua Kadin Banten itu bisa mencapai 30 juta ton.

“Alhamdulilah pada hari ini kabupaten Lebak telah menerima kunjungan Menteri Kelautan dan Perikanan, Pak Trenggono beserta rombongan, dalam rangka membuka Kampung Patin Cisilad,”kata Mulyadi Jayabaya.

“Dari 197 kolam, sebanyak 196 kolam kapasitas benih sebanyak 2.940.000 ekor. Kalau kita hitung rata-rata semuanya hampir 3 juta dan nantinya kalau sudah panen dalam 3-4 bulan jadi 30 juta ton ikan patin,” tambah pria yang akrab disapa JB.

Bila sudah berjalan, JB optimis budidaya ikan patin ini akan berdampak pada ekonomi serta berdampak pada pembukaan lapangan kerja.

“Nanti menyerap tenaga kerja kurang lebih sebanyak 128 orang,” katanya.

Lebih jauh JB mengungkapkan, budidaya ikan patin di Jambi dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) sangat luar biasa.

“Kenapa luar biasa, mempunyai sentra belum ditemukan di tempat lain yaitu soal kebutuhan pakan ikan patin,” katanya.

Di Jambi itu harga pakan bisa mencapai Rp 6 ribu- Rp7 ribu sedangkan di sini sudah Rp11 ribu sampai Rp12 ribu.

“Ada selisih Rp4 ribu, jadi insyaallah kalau Pak menteri, membangun pabrik pakan di Lebak di sini. Maka yang pertama akan terpenuhi kebutuhan pakan ikan dan keduanya berdampak kepada pendapatan petani,” kata Mantan Bupati Lebak dua periode ini.

Sementara Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan model budidaya ikan patin yang ingin dikembangkan oleh KKP ialah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedalaman.

“Saya sebutnya sebagai pembudidaya pedalaman bisa sejahtera melalui budi daya ikan air tawar, salah satunya adalah ikan patin,”katanya

“Nah patin ini memiliki nilai ekspor yang cukup tinggi dan cukup bagus, kalau Pak JB sudah memulai dengan tempat cukup luas saya berharap ini dibikin industrinya,”tambahnya.

“Supaya menjadi cabang supaya jangan sampai bibitnya kekurangan. Saya berharap di tempat ini lahir pembibitan patin, dengan demikian maka industri ini akan bergulir terus, sampai kemudian ini berhasil dengan baik,” tambahnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related