Anak Berkebutuhan Khusus di Kab. Tangerang Ramai-ramai Ikut Vaksinasi Covid-19; Mereka Bangga!

Date:

FOTO ILUSTRASI. Peserta vaksinasi berdialog dengan Presiden Jokowi, pada vaksinasi bagi pelajar yang dilakukan oleh BIN, Rabu, 14 Juli 2021. Dalam kesempatan tersebut Presiden merespons pertanyaan siswa yang sudah kangen belajar tatap muka. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

Tangerang- Vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di Kabupaten Tangerang tak hanya dilakukan siswa dari sekolah umum, tetapi juga oleh para siswa dari Sekolah Khusus (Skh). 

Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan dan Kebudayaan wilayah Kabupaten Tangerang, Mohamad Bayuni mengatakan, siswa berkebutuhan khusus juga harus mendapat perhatian untuk divaksinasi COVID-19. 

Kata dia, sejak program vaksinasi terhadap pelajar usia 12-18 mulai dilakukan, pihaknya bekerja sama dengan Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang berupaya agar siswa atau anak berkebutuhan khusus (ABK) juga bisa disuntik vaksin. 

“Program vaksinasi siswa SKh sudah berjalan dibarengkan dengan pelajar umum kategori 12-18 tahun. Memang kita berharap semua pelajar bisa divaksin tapi tetap harus dengan izin orang tua,”Kata Bayuni kepada BantenHits, Jumat 20 Agustus 2021. 

Ia menyebut, dari total 18 SKh swasta dan 1 SKh negeri di Kabupaten Tangerang, sampai saat ini sudah ada sekitar 160 siswa berkebutuhan khusus yang sudah divaksin. 

Namun, karena kondisi anak berkebutuhan khusus berbeda dengan siswa di sekolah umum. Rata-rata, vaksinasi terhadap ABK ini dilakukan secara mandiri. 

“Rata-rata (vaksinasi) untuk ABK ini secara mandiri. Tapi kalau saya lihat dari data yang sudah ada lancar-lancar aja sih vaksinasi untuk siswa SKh ini,” Ujarnya.

“Sampai sekarang pembelajaran memang masih dilakukan secara jarak jauh (daring). Tapi harapannya sebelum tatap muka digelar semua pelajar sudah divaksin,” tambahnya.

Sementara itu, pengawas SKh Kabupaten Tangerang Didik Setyabudi mengungkapkan, bahwa anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan hak yang sama untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19. 

Bahkan, para siswa ABK dengan bangga menceritakan jika dirinya sudah divaksinasi.

“Anak-anak berkebutuhan khusus juga diberikan hak yang sama dalam pemberian vaksin. Seusai vaksin anak-anak bangga menceritakan tentang dirinya sudah divaksin,”Ungkapnya.

“Harapannya setelah divaksinasi para siswa bisa terus sehat dan proses belajar tatap muka bisa segera dibuka kembali,” timpal Kepala Sekolah SKh Swasta Bina Insan Mandiri (BIM), Kecamatan Jambe, Sri Jumiyati.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Rikhi Ferdian Herisetiana

    Pria kelahiran Jakarta ini memiliki latar belakang sarjana pendidikan. Ketertarikan pada dunia literasi membuat Rikhi--begitu dia biasa dipanggil--memilih jalan hidup sebagai jurnalis.

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related