Tangerang- Sebuah mural di Flyover Cibodas, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang lagi-lagi dihapus petugas, Jumat, 20 Agustus 2021 malam.
Padahal di jalan tersebut sebelumnya terdapat mural kritik yang dipersembahkan oleh seniman.
Kekinian, di bagian dinding samping jalan hanya terdapat coretan cat putih yang menutupi mural yang bertuliskan ‘Dipenjara Karena Lapar’.
Hal tersebut mendapatkan tanggapan dari Anggota DPRD Kota Tangerang Syaiful Millah.
Menurut dia, mural-mural kritik yang belakang ini bermunculan di dinding-dinding Kota Tangerang merupakan suara rakyat.
Politisi Golkar dengan dapil Periuk ini menyebut, kritik-kritik masyarakat lewat ruang mural ini marak lantaran suara rakyat tersumbat.
“Itu suara rakyat, yang mungkin jalan lain tersumbat,” ujarnya,Jumat 20 Agustus 2021 malam.
Syaiful menanggapi terkait mural bertuliskan ‘Dipenjara Karena Lapar’ bahwa arti pesan ini harus ditanggapi pemerintah dengan solusi.
“Kalau dipenjara pemerintah, ini menjadi pelanggaran bahwa jaminan sosialnya mesti diseriuskan,” katanya.
Menurut Syaiful, mural yang bertuliskan kritik ini masih terbilang normatif.
“Selama ini mural masih normatif. Kritikan untuk pemerintah, bahwa PPKM diterapkan dipertimbangkan juga dengan baik kebutuhan masyarakatnya,” jelasnya.
Sebagai suara rakyat, syaiful menyebut, aparat diharapkan tidak menghapus mural-mural tersebut.
“Pemerintah tidak boleh hapus. Sekali lagi, ketika memang tidak ada pelanggaran dalam bentuk menghina lambang negara, menyangkut unsur negara, tidak boleh dicari (pemuralnya),” tegasnya.
Editor: Fariz Abdullah