Lebak– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Kabupaten Lebak, Jumat, 20 Agustus 2021.
Kedatangan dia ke Bumi Multatuli tidak lain untuk menghadiri sebuah acara dan menemui para pelaku usaha ekonomi kreatif di Hotel Rahaya, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.
Dalam acara tersebut, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini sempat mengenakan pakaian adat baduy yang viral usai dipakai Presiden Jokowi.
Kata Sandi, pihaknya merasa nyaman saat mengenakan pakaian adat berwarna hitam-hitam tersebut.
Hal itu membuat Ketua BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Kabupaten Lebak Osep Mulyawan Karis angkat bicara.
Cucu salah satu tokoh pembangunan Provinsi Banten, mendiang Jaro Karis ini menyambut baik kunjungan Menparekraf terutama dalam hal membangkitkan potensi yang ada di Kabupaten Lebak.
“Apalagi Menparekraf sempat ikut memakai Baju Baduy yang memang sebelumnya sudah viral oleh Presiden Jokowi,”kata Osep kepada BantenHits, Minggu, 22 Agustus 2021.
“Ini merupakan bentuk support dan dukungan dalam mengangkat nilai-nilai budaya yang ada di Kabupaten Lebak,”tambah pria yang juga menjabat ketua umum Innasoc Indonesia ini.
Meski demikian, Osep berharap Sandiaga Salahuddin Uno bisa konsisten dalam mensupport Kabupaten Lebak.
“Kita berharap Mas Menteri ini tidak hanya sekedar kunjungan lalu dilupakan akan tetapi konsisten terus mensupport Kabupaten Lebak,”harapnya.
“Secara pribadi saya percaya Mas Menteri Sandiaga Uno akan all out untuk Kabupaten Lebak ke depan,” tambahnya.
Anggota DPR RI Ali Zamroni mengapresiasi, gerak langkah Menparekraf Sandiaga Uno yang sangat mendukung kemajuan ekonomi kreatif, seni budaya, serta pariwisata di daerah Lebak dan Pandeglang.
“Saya merasa sangat bangga dengan adanya kunjungan Mas Menteri serta telah langsung menyapa para Pelaku Ekonomi Kreatif daerah,”katanya
“Saya merasa optimis bahwa Sektor Pariwisata dan ekonomi Kreatif akan semakin bangkit, ekonomi umat tumbuh, serta lapangan kerja akan semakin terbuka bagi masyarakat,” sambungnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
