Pandeglang – Ruas jalan Pamatang Kanas – Patia di Desa Kubangkampil, Kecamatan Sukaresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, kondisi benar-benar menyedihkan.
Melihat penampakannya yang becek dan licin, jalan utama warga ini lebih mirip kubangan kerbau atau jalan pematang sawah.
Foto-foto kerusakan jalan di Desa Kubangkampil ini, terus-terusan diposting mantan Kepala Desa (Kades) Kubangkampil, Tubagus Husen. Harapannya, supaya banyak pihak terkait mengetahui kondisi tersebut dan melakukan perbaikan.
Setelah beberapa kali memposting kondisi jalan rusak, tiba-tiba pada Rabu, 25 Agustus 2021, Husen didatangi sejumlah orang yang mengaku dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banten dan BPBD Pandeglang.
Husen menuturkan, perwakilan BPBD tersebut menyampaikan rencana untuk membangun jalan karena jalan tersebut sebelumnya pernah dilakukan pengerasan oleh BPBD pada 2019 lalu.
Bahkan menurut Husen, pihak BPBD Banten dan BPBD Pandeglang, telah datang langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi jalan tersebut.
“Kemarin sore kami kedatangan pejabat dari BPBD Bnaten dan Pandeglang, menelusuri jalan yang pernah diperbaiki pihak BPBD itu. Sebab rencananya akan dibangun lagi,” ungkap Tubagus Husen, Kamis 26 Agustus 2021.
Dikatakannya, pihak BPBD Banten rencananya akan membangun ruas jalan yang sebelumnya pernah ditangani BPBD tersebut, yakni jalur Pamatang Kanas yang menuju Desa Patia, Kecamatan Patia dengan panjang ruas jalan 1,5 kilo meter.
“Menurut para pejabat BPBD, katanya jalan itu akan dibangun pihak BPBD. Karena sebelumnya jalan itu pernah dilakukan pengerasan oleh BPBD, makanya mudah – mudahan rencana itu dapat terealisasi di tahun ini,” katanya.
Saat ditanya apakah pihak BPBD turun ke lapangan karena dampak dari postingan – postingan jalan russak yang dilakukannya di akun facebook dirinya sendiri. Husen mengaku, mungkin saja itu terjadi, karena unggahan – unggahan jalan rusak yang kerap dilakukan sebagai upaya agar pemerintah dapat memperhatikan kondisi jalan di wilayahnya tersebut.
“Karena kita mendorong agar ada pembangunan jalan di wilayah kami, maka upaya apa saja yang dapat kami lakukan dengan harapan ada perhatian dari pemerintah,” ujar Husen sembari tersenyum.
Saat ditanya lagi berapa jumlah anggaran yang bakal digelontorkan oleh BPBD Banten untuk membangun jalan itu. Husen mengaku, pihak BPBD belum memberikan informasi kaitan anggaran untuk rencana pembangunan jalan tersebut.
Pihak BPBD, lanjutnya, baru sebatas meninjau lokasi dan memberikan informasi jika ruas jalan Pamatang Kanas di wilayahnya itu akan ditangani oleh BPBD Banten tersebut.
“Kalau soal jumlah anggaran berap saya belum tahu, karena baru rencana akan dibangun. Namun kami berharap rencana pembangunan itu bisa direalisasi tahun ini, sebab masyarakat sangat membutuhkan jalan bagus,” harapnya.
Terlebih tambah Husen, jalan di wilayahnya itu masih banyak yang rusak parah, sehingga dapat menghambat terhadap aktivitas masyarakat.
“Mudah – mudahan secepatnya dilakukan pembangunan,” tambahnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana