Pandeglang – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang, Doni Hermawan mengaku kecewa embung yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Desa Muruy, Kecamatan Menes, dibiarkan terbengkalai oleh pihak desa.
Doni juga mengaku sudah menegur Plh Kades Muruy yang juga Sekretaris Desa untuk segera melakukan pemeliharaan terhadap bangunan embung yang diberi nama Ranca Anis itu.
“Beberapa hari lalu saya sudah ketemu sama Sekdes nya yang sekarang menjadi Pelaksana Harian (Plh) Kades Muruy dan saya sudah sampaikan untuk segera dibereskan,” ungkap Doni saat ditemui di Pendopo Pandeglang, Selasa 31 Agustus 2021.
Informasi yang diterima BantenHits.com, Desa Muruy pernah menganggarkan anggaran perawatan embung Ranca Anis melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBDes) tahun anggaran 2019 dan 2020. Terkait hal itu, Doni mengatakan akan melakukan konfirmasi apakah ada anggaran perawatan atau tidak.
“Kita tidak bisa berasumsi, maka kita cek dulu jika memang ada penganggaran untuk pemeliharaan maka kita akan meminta pertanggungjawaban pihak desa,” katanya.
Diberitakan sebelumya, Embung Ranca Anis milik Desa Muruy, Kecamatan Menes, Pandeglang tak terurus. Padahal, embung ini diresmikan Presiden Joko Widodo pada tahun 2017 lalu.
Pantauan wartawan BantenHits.com, Samsul Fatoni di lokasi, embung tersebut seperti sudah tidak difungsikan. Lantaran kondisi bangunan terlihat kumuh dan seperti hutan belantara.
Selain itu, kondisi bangunan juga sudah banyak yang mengalami kerusakan, mukai dari bangunan sarana penunjang seperti gajebo, serta fasilitas lainnya sudah rusak dan dibiarkan begitu saja.
Sementara Pelaksana Harian (Plh) Kades Muruy, Muslim saat dihubungi melalui telepon seluler nya, enggan memberikan komentar.
“Datang saja ke desa jangan via telepon,” singkatnya.
Editor : Engkos Kosasih