Lebak- Dinas Sosial Kabupaten Lebak mencatat terdapat 114 anak menjadi yatim piatu sejak Pandemi Covid-19.
Bukan tanpa alasan, mereka ditinggalkan oleh orang tuanya karena gugur usai terserang virus Corona.
Ironinya, sampai saat ini belum ada kejelasan bantuan untuk para anak yatim korban Covid-19 tersebut. Pemerintah masih berupaya mencari sumber bantuan.
“Ada 114 anak yatim. Orang tuanya meninggal akibat Covid-19,”kata Kepala Dinsos Lebak Eka Darma Putra saat dihubungi melalui telepon selulernya oleh wartawan, Senin, 30 Agustus 2021.
“Untuk anak yatim/piatu atau yatim piatu terutama dari keluarga miskin atau kurang mampu, nanti kita usulkan ke Kementerian Sosial (Kemensos) supaya tahun depan dapat program atensi berupa kartu Bansos senilai 200 ribu perbulan bagi yang belum sekolah dan 300 ribu perbulan dan bagi mereka yang sudah sekolah,”tambahnya
Hal itupun dibenarkan Kasi Data dan Informasi Dinsos Lebak, Aap Sujana. Menurutnya, pihaknya akan mengusulkan ke Pemerintah Pusat agar anak – anak tersebut (yatim atau yatim piatu) di tahun 2021 bisa mendapat bantuan.
“Rencana itu ada (usulan bantuan anak yatim). Tapi itu diusulkan tahun ini untuk mendapatkan di tahun 2022 mendatang,” katanya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana