Tangerang- Sebuah rumah mewah di Kawasan Taman Cendana Golf, Karawaci, Kabupaten Tangerang digerebek polisi, Rabu, 1 September 2021.
Bagaimana tidak, rumah dua lantai itu ternyata ‘pabrik’ atau tempat pembuatan narkotika jenis sabu.
Hal itu terungkap oleh Satnarkoba Polres Jakarta Barat setelah terlebih dahulu mengungkap kasus di wilayah Kalideres.
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Ady Wibowo mengungkapkan dalam penggerebekan tersebut pihaknya mengamankan beberapa barang bukti dan dua warga negara asing (WNA) asal Iran.
Jumat, 3 September 2021, pihaknya bersama dengan Drug Enforcement Adminstrasion (DEA) Amerika Serikat dan Puslat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri pun melakukan olah tempat Kejadian Perkara (TKP).
“kita juga melakukan pengecekan bahan- bahan yang di jadikan produksi sabu yang di jadikan pembuktian pengungkapan ini,”kata Ady di lokasi kejadian.
Untuk dua WNA Iran yang diamankan, Ady mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak imigrasi.
“Kita belum bisa menyampaikan secara detail mengenai pengungkapan ini. Karena masih menunggu informasi dari tim satnarkoba yang lain mengenai tersangka- tersangka yang terlibat dalam kasus ini,”katanya.
“Jadi semuanya masih proses karena mengenai modus baru cara pembutan sabu ini.nanti kita akan sampikan,”tambahnya.
Ady mengungkapkan berdasarkan informasi para penyidik di lapangan banyak warga yang melapor bahwa di sekitaran rumah mewah tersebut kerap tercium bau – bau aneh dari proses pembuatan sabu tersebut.
“Taddi juga saya liat sekilas tempat pembuatan sabu ada di lantai dua dan ada juga bahan residu dan limbah bekas pembutan sabu yang nanti akan di lakukan pengecekan secara langsung oleh Puslabfor Mabes Polri,”terangnya.
Menurut Ady, rumah mewah ini baru saja dikontak oleh para tersangka selama 4 bulan. Kabarnya, untuk melancarkan aksinya mereka pun kerap berpindah-pindah tempat.
“Dua tersangka ini jaringan internasional. Makan kita masih dalam mengenai dasar pembuat dan bahan- bahan yang di gunakan. Sebab bahan Narkotika ini tidak tersireksi oleh X-Ray. Mereka juga sebulan bisa memproduksi 15-20 kilogram,” jelasnya.
Editor: Fariz Abdullah