Ngeri! 41 Napi yang Tewas Terbakar di Lapas Kelas 1 Tangerang Sulit Diidentifikasi karena Kondisinya Begini

Date:

Kobaran api yang membakar Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang. 41 narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang tewas terbakar. (Tangkap layar video warga)

Tangerang – 41 narapidana yang tewas terbakar di Lapas Kelas 1 Tangerang sulit diidentifikasi karena hampir seluruhnya mengalami luka bakar 80 persen.

Hingga Rabu siang, 8 September 2021 pukul 10.24 WIB, petugas pemulasaraan jenazah di Kamar Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang belum bisa mengidentifikasi jenazah 41 narapidana yang terbakar.

“Data (napi yang terbakar) belum ada. Karena tidak bisa diidentifikasi. Semuanya rata-rata luka bakar 80 persen,” kata Putra, salah seorang petugas Kamar Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang saat dihubungi BantenHits.com lewat telepon.

Menurut Putra, proses identifikasi maupun autopsi terhadap jenazah 41 narapidana kemungkinan akan dilakukan di RS Polri Kramat Jati. Saat ini pihak Kamar Jenazah RSUD Kabupaten Tangerang masih menunggu informasi lanjutan dari Polri.

“Untuk kapannya (dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati) kami belum tahu. Masih menunggu,” terangnya.

Sebelumnya, 41 orang narapidana penghuni Lapas kelas I Tangerang tewas terpanggang, Rabu, 8 September 2021 setelah si jago merah mengamuk dan membakar habis Blok C2, pada Rabu dini hari, 8 September 2021 sekira pukul 1.45 WIB.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mohammad Fadil Imran yang datang ke lokasi mengatakan, kebakaran yang merenggut nyawa puluhan narapidana tersebut terjadi sekitar 2 jam lebih.

Setelah api berhasil dipadamkan tercatat ada 41 narapidana yang tewas dan 8 orang lainnya luka-luka. Saat ini jenazah narapidana yang menjadi korban sudah dievakuasi ke dua rumah sakit yakni ke RSUD dan RS Sintanala Tangerang.

“Ada 41 orang yang meninggal dunia, 8 orang luka-luka sudah dibawa ke rumah sakit, dan ada 72 orang luka ringan sedang dirawat poliklinik lapas,” kata Fadil kepada awak media di lokasi.

Ia melanjutkan, saat ini pihak kepolisian Puslabfor Mabes Polri, Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, dan dari Reserse Kriminal Polres Metro Tangerang sedang melakukan penyidikan untuk penyebab kebakaran.

Namun dari pengamatan awal, kata Fadil, kebakaran diduga terjadi akibat hubungan arus pendek atau korsleting.

“Sedang dilakukan olah TKP secara maraton tapi dari pengamatan awal ini baru diduga akibat terjadi arus pendek,” terangnya.

Kendati demikian, menurut Fadil, situasi lapas saat ini sudah terkendali. Para napi yang selamat juga sudah dipindahkan ke blok tahanan lain.

“Saya perlu informasikan bahwa situasi lapas kelas I Tangerang terkendali. Warga binaan lainnya sudah berada di bawah kendali Dirjen Pas,” tukasnya.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • Darussalam J. S

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related

Sepanjang 3-15 April 2024, Jumlah Penumpang di Terminal Poris Plawad Mencapai 1.000 Orang Per Hari

Berita Tangerang - Sepanjang 3-15 April 2024 atau selama...

Angka Kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024 Menurun, Pelanggaran ETLE Meningkat

Berita Jakarta - Angka kecelakaan saat Mudik Lebaran 2024...

Selama Libur Lebaran 2024, Petugas Kebersihan di Kota Tangerang Setiap Hari Angkut 1.800 Ton Sampah

Berita Tangerang - Selama libur Lebaran 6-15 April 2024,...