Cerita Cipluk dari Lengkong Gudang yang Lolos dari Kobaran Api saat Seluruh Teman Satu Sel Tewas Terpanggang

Date:

Screenshot 2021 09 08 10 37 49 773 com.miui .videoplayer
Kobaran api yang membakar Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang. 41 narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang tewas terbakar. (Tangkap layar video warga)

Tangerang – Kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu dini hari, 8 September 2021 masih menyisakan kengerian. 44 narapidana atau warga binaan tewas terbakar dalam peristiwa tersebut.

Korban tewas terdiri dari 41 orang yang meninggal saat kejadian, ditambah tiga lainnya yang meninggal sehari setelah menjalani perawatan pada Kamis, 9 September 2021.

Ujang Supriatna alias Cipluk (25) adalah salah satu narapidana yang menyaksikan langsung bagaimana kobaran api membakar gedung dan tubuh seluruh teman-teman satu selnya.

Bagaimana Cipluk bisa selamat saat seluruh teman satu selnya tewas terpanggang?

Kepada ibunya, Nuryati (45), warga Lengkong Gudang Timur, Serpong, Kota Tangerang, Cipluk menceritakan pengalaman mengerikan malam itu.

“Saya pertama tahu kalau Lapas Kebakaran dari anak satu lagi. Jadi temannya itu pemadam kebakaran. Wah, ada adik saya di sana. Makanya saya langsung ke sini,” kata Nuryati, di Lapas Tangerang, Kamis, 9 September 2021 seperti dikutip BantenHits.com dari Okezone.com.

Setelah dilakukan pengecekan, anak Nuryati diketahui selamat. Ujang Supriyatna alias Cipluk tidak ada dalam daftar 41 korban tewas. Saat ini, Cipluk masih dalam perawatan akibat luka bakar di lapas.

Kepada Nuryati Cipluk menceritakan, dia bisa selamat setelah melihat pintu kamar terbuka dan menerobos kobaran api, hingga kakinya menginjak bara. Dia juga sempat menolong rekan-rekannya, tetapi gagal.

“Kan kamar anak saya yang kebakar, semuanya mati. Dia lompat dari pintu. Dia sempat nolongin temannya. Akhirnya temannya mati, hangus semua. Ya, Allah, sekarang cuma baju yang dipakai, semua terbakar,” sambungnya.

Cipluk merupakan narapidana kasus narkoba. Dia divonis 7 tahun. Lebaran tahun depan, dia dijadwalkan akan bebas.

Saat kebakaran terjadi, petugas Lapas Kelas 1 Tangerang telah berupaya untuk menyelamatkan narapidana saat kebakaran hebat melanda, Rabu dini hari, 8 September 2021, pukul 01.45 WIB.

Upaya penyelamatan yang dilakukan di antaranya dengan membuka sel yang dihuni para napi, serta melakukan pemadaman dengan alat pemadam kebakaran seadanya sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.

Hal tersebut disampaikan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly saat meninjau langsung lokasi kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang.

Menurut Yasonna, ada 41 korban meninggal dalam dalam peristiwa kebakaran. Korban meninggal karena tak dapat diselamatkan lantaran masih terkunci di dalam sel.

Editor: Fariz Abdullah

Author

  • darus e1671790499655

    Darusssalam Jagad Syahdana mengawali karir jurnalistik pada 2003 di Fajar Banten--sekarang Kabar Banten--koran lokal milik Grup Pikiran Rakyat. Setahun setelahnya bergabung menjadi video jurnalis di Global TV hingga 2013. Kemudian selama 2014-2015 bekerja sebagai produser di Info TV (Topaz TV). Darussalam JS, pernah menerbitkan buku jurnalistik, "Korupsi Kebebasan; Kebebasan Terkorupsi".

    View all posts

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Laksanakan Perintah Presiden Prabowo soal Efisiensi Belanja Negara, Al Muktabar Minta Jajaran Kurangi Kegiatan Seremonial

Berita Banten - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memerintahkan...

40 Wajib Pajak di Kota Tangerang Raih Penghargaan dari Bapenda Kota Tangerang

Berita Tangerang - 40 wajib pajak di Kota Tangerang...

Sudah 380 Mahasiswa di Kota Tangerang Dapat Bansos Mahasiswa yang Digelontorkan Dinsos sepanjang 2024

Berita Tangerang - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengungkapkan, sudah...