Pandeglang – Sebuah vidio ber narasi Camat Cigeulis, Kabupaten Pandeglang, Banten, Subro Mulisi mabuk berat meminum minuman keras (Miras) di sebuah rumah sambil karokean viral di media sosial.
Dalam vidio berdurasi 12 detik itu terlihat bahwa Camat sedang duduk di kursi di sebuah ruangan menggunakan pakaian batik berwarna putih dan peci hitam. Di depan camat terlihat gelas dan plastik berwarna putih.
Informasi yang dihimpun, peristiwa itu tejadi pada Jumat (11/9) malam di Kampung Telasari, Desa Cigeulis. Diketahui bahwa rumah tersebut milik ketua RT setempat.
Ketua RT setempat, Ujang Jaber mengakui bahwa kejadian tersebut di rumahnya. Namun narasi yang menyebut bahwa Camat mabuk tidak benar. Karena pada saat datang ke lokasi, Camat hanya menandatangani Akta Jual Beli (AJB) tanah saja.
“Pak Camat ke rumah saya karena di telpon oleh warga yang mau mengurus AJB. Saat beliau datang di sini memang sudah ada Miras yang dibawa oleh yang mau ngurus AJB, tapi Camat tidak minum,” kata Ujang di rumahnya, Senin (13/9).
Ujang juga mengaku heran ada warga yang tiba-tiba melakukan penggerebekan ke rumahnya dan kemudian memviralkan vidio tersebut dengan narasi Camat mabuk.
“Harusnya klarifikasi dulu jangan langsung memviralkan. Terus terang saya juga merasa dirugikan karena di narasi menyebut anak daya duduk di pangkuan camat, itu tidak benar,” jelasnya.
Terpisah Camat Cigeulis, Subro Mulisi membantah bahwa saat itu dia meminum Miras. Karena kepentingan dia mampir ke rumah RT hanya untuk menandatangani AJB yang diajukan warga.
“Saat saya mau pulang di telpon oleh warga, katanya minta tandatangan buat AJB. Karena warga itu ada di rumah RT dan rumah RT satu jalur dengan saya, akhirnya saya mampir sebentar,” katanya.
Sesampainya di rumah RT, Camat terpaksa harus menunggu warga yang mengurus AJB karena ada yang kurang dari berkas yang mau di tandatangan. Untuk mengisi kejenuhan, kemudian Camat menyanyi di rumah tersebut.
“Boro-boro mau meminum miras. Saya punya penyakit diabetes takut kambuh lah kalau minum miras, kalau karokean ia saya ngaku, itu juga cuma iseng-iseng saja sambil nunggu warga yang minta tandatangan,” tutupnya.
Editor : Engkos Kosasih
