Di Lebak Masih Ada Warga yang Menolak Vaksinasi Covid-19; Dinkes Lakukan Ini

Date:

Foto Ilustrasi. Bupati Serang Ratu Tatu saat meninjau vaksinasi massal COVID-19 di aula Universitas Faletehan, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Kamis, 2 September 2021.(BantenHits.com/ Mahyadi)

Lebak- Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Lebak disebut masih tergolong rendah. Bukan tanpa alasan, ternyata masih ada masyarakat di Bumi Multatuli yang menolak untuk divaksin.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Triatno Supiono. Ia mengakui bahwa vaksinasi di Lebak masih belum maksimal.

Padahal, lanjut Triatno, Dinkes memiliki target akhir 2021 ini masyarakat yang telah divaksin mencapai 70 persen dari sasaran 1 juta orang lebih. Target tersebut bisa dicapai jika tiap hari masyarakat yang divaksin di puskesmas mencapai 250 orang.

“Namun faktanya, masyarakat yang divaksin di puskesmas-puskesmas jumlahnya enggak sama. Ada yang sampai 400 orang, tapi ada juga yang di bawah 50 orang per hari,” kata Triatno.

Menurutnya, kesadaran masyarakat untuk divaksin masih rendah. Masyarakat yang mau dan menolak divaksin masih terbagi dua.

Hal Ini, kata Triatno tentu menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan cakupan pelayanan vaksinasi kepada masyarakat.

“Salah satu kendalanya soal kesadaran masyarakat. Karena itu, strateginya kita lakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat,” tegasnya.

Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, pada 16 September 2021 capaian Vaksinasi Covid-19 dosis I, II dan III di Kabupaten Lebak mencapai 23,84 persen.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Terpopuler

Share post:

Berita Lainnya
Related