Lebak- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lebak mencatat 1.175 warga Kabupaten Lebak yang mengidap Tuberculosis alias TBC di tahun 2021 ini.
“Tahun ini yang terdata berobat atau dalam pengobatan di wilayah Lebak yang berasal baik dari Lebak maupun luar Lebak sebanyak 1175 orang,”kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan pada Dinkes Lebak Dr. Firman Rahmatullah, Selasa, 21 September 2021.
Menurut Firman, jumlah tersebut masih rendah dibandingkan dengan data tahun 2020 yang mencapai 1.975 orang.
Meski demikian, Firman mengaku kesulitan untuk mendeteksi penderita TBC lantaran terbentur kejujuran sang pasien.
“Misalkan kita periksa satu orang yanb mengalami TBC, namun saat ditanyai kadang dia menyembunyikan keluarga atau orang dekat dirinya yang juga mengalami TBC, “tuturnya.
Pria yang merangkap menjadi juru bicara Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak ini menuturkan, jumlah kematian karena infeksi TBC itu setiap tahunnya terus menurun.
Pihaknya mencatat pada 2019 jumlah warga Lebak yang meninggal dunia karena TBC itu mencapai 48 orang, tahun 2020 31 orang, dan ditahun 2021 ini 8 orang.
Namun, ia menginbau kepada warga Lebak untuk selalu waspada dan menerapkan protokol kesehatan (prokes) dan juga mengkonsumsi makanan bergizi guna menjaga imune tubuh. Karena, menurutnya penularan TBC ini hampir sama dengan Covid-19 yang ditentukan oleh sistem kekebalan tubuh.
“Tetap jaga prokes karena virus ini juga menular melalui droplet seperti Covid-19. Dan untuk penularanya itu tidak dapat dipastikan, tergantung imune tubuh masing-masing,” pungkasnya.
Editor: Fariz Abdullah