Lebak- Legit, manis dan nagih. Mungkin itu sedikit gambaran dari rasa Sale Pisang Pondok-Qu.
Hasil olahan tangan-tangan santri dan guru di Pondok Pesantren Fadhlu Robby, Cilograng, Kabupaten Lebak ini ternyata bernilai jual tinggi.
Bagaimana tidak, produk mereka telah berhasil menembus pasar Asia. Hal itu terbukti, Sale Pisang Pondok-Qu telah sampai ke Taiwan dan dinikmati para penikmatnya.
Ustaz Latif Muhtadi, Pimpinan Ponpes Fadhlu Robby menerangkan, awal mula lahirnya Sale Pisang Pondok-Qu lantaran adanya kreativitas dari santri dan guru yang melihat hasil tani khususnya pisang melimpah di wilayah Lebak selatan itu.
“Apalagi Sale Pisang ini kan memang makanan khas Sawarna ya. Jadi kita olah agar rasanya lebih nikmat, kemasannya lebih menarik agar ada nilai jualnya,”kata Latip kepada BantenHits, Minggu, 26 September 2021.
Kata Latip, dalam sepekan pihaknya berhasil memproduksi ratusan pack sale pisang Pondok-Qu yang siap dipasarkan dengan harga nyaman di kantong.
“Sekarang banyak peminatnya dari Tangerang. Alhamdulillah olahan makanan hasil tangan-tangan kreatif santri banyak diminati warga Banten bahkan Asia,”tuturnya.
“Harganya ada Rp15 ribu per pack kemasan 500 gram dan Rp10 ribu per 250 gram,”tambahnya.
Sementara Anggota DPRD Banten, Iip Makmur membenarkan Sale Pisang Pondok-Qu merupakan produk olahan santri dan guru Ponpes Fadhlu Robby yang perlu diberdayakan.
“Luar biasa, pemasaran nya hingga ke Asia. Itu kan tidak mudah. Memang Sale Pisang Pondok-Qu ini punya rasa khas tersendiri,”kata Iip.
“Santri dan guru Ponpes Fadhlu Robby harus tetap diasah dan diberdayakan kreativitas nya agar melahirkan produk produk unggulan lain yang benilai jual tinggi,”tambah politisi Partai Keadilan Sejahtera ini.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
