Pandeglang – Wilayah Pandeglang kaya akan destinasi wisata. Namun ternyata tidak semua objek wisata memiliki tim lifeguard dari Balawista.
Ketua Balawista Kabupaten Pandeglang, Muhlas Halim mengungkapkan, saat ini baru ada beberapa destinasi wisata saja yang memiliki petugas keselamatan wisatanya.
Padahal, Kabupaten Pandeglang memiliki pantai wisata yang panjangnya 220 kilometer, terbentang dari Perbatasan Anyer hingga Cikeusik. Selain pantai banyak juga destinasi wisata kolam renang.
“Namun tidak semua destinasi wisata memiliki tim lifeguard atau petugas keselamatan bagi wisatawannya,” ungkap Muhlas saat melakukan pelatihan dan perekrutan personil Balawista Pandeglang di Wira Carita, Rabu 29 September 2021.
Harusnya, kata dia, semua destinasi wisata itu dilengkapi dengan tim penyelamat wisata yang idealnya dalam satu objek wisata itu terdapat dua orang petugas lifeguard.
“Kalau berbicara secara keseluruhan memang destinasi wisata di Pandeglang belum safety. Karena masih banyak objek wisata yang tidak ada petugas penyelamat wisata,” katanya.
Dengan masih banyaknya objek wisata yang tidak punya tim lifeguard, ia melihat pengelola wisatanya terkesan menganggap sepele soal keselamatan pengunjung. Padahal, tidak hanya cukup oleh pengelola saja, tapi harus ada petugas penyelamat yang memang benar – benar punya keahlian dalam bidang penyelamatan wisata.
“Untuk itu, kami imbau agar pengelola wisata dapat melengkapi wisatanya dengan tim lifeguard. Karena ini penting demi keselamatan wisatawan saat berkunjung ke destinasi wisata itu sendiri,” ujarnya.
Mantan anggota DPRD Pandeglang itu juga menambahkan, sejak kemarin pihaknya mengadakan pelatihan dan rekrutmen bagi anggota Balawista Pandeglang.
Namun nampaknya tidak semua pengelola wisata mendaftarkan karyawannya untuk masuk menjadi tim Balawista Pandeglang.
“Pada perekrutan tim Balawista sekarang ini hanya ada 41 pengelola wisata yang mengirikan petugasnya untuk ikut pelatihan dalam rekrutmen Balawista ini. Dari 41 destinasi wisata ada sebanyak 70 orang yang ikut seleksi, namun dari sebanyak itu hanya 40 orang yang lolos,” tambahnya.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana