Serang – Direktur Eksekutif Aliansi Lembaga Independen Peduli Publik (ALIPP) Uday Suhada melaporkan oknum anggota DPRD Kota Serang inisial RA ke Polda Banten, Kamis 7 Oktober 2021.
RA dilaporkan lantaran diduga melakukan tindak pidana korupsi honor Pengamanan dan Pengendalian (Pamdal) dan Office Boy (OB) di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Serang sebesar Rp 1.287 miliar.
Direktur Eksekutif ALIPP, Uday Suhada menjelaskan, pemberian honor tersebut melalui proses tender. Saat itu ada dua perusahaan yang melakukan penawaran, yakni PT PNSI, dengan nilai penawaran sebesar Rp1.10 miliar dan PT MKM senilai Rp1.247 miliar.
“Namun pada tahapan evaluasi, yang diundang hanya PT. MKM. Karenanya PT MKM kemudian yang menjadi pemenang tender tersebut,” kata Uday melalui keterangan tertulis.
Menurut Uday, PT MKM milik Syafrudin Mamonto hanya dipinjam bendera oleh RA dengan fee 5 persen. Kemudian pada proses pencairan uang sebesar Rp 100.500.000 dilakukan oleh RA dan stafnya inisial DS.
“Kemudian atas perintah RA, DS menyerahkan uang tersebut kepada Direktur PT MKM Syafrudin Mamonto, untu diberikan kepada para Pamdal dan OB. Padahal mestinya hak para Pamdal dan OB itu sebesar Rp154.569.163 setiap bulannya,” jelasnya.
Oleh karena itu, Uday menduga ada tindak pidana korupsi karena ditemukan adanya pemotongan honor Pamdal dan OB di lingkungan Sekretariat DPRD Kota Serang.
“Pemotongan atas hasil keringat para honorer tersebut diduga dilakukan oleh seorang oknum Wakil Ketua DPRD Kota Serang, yakni RA.
Hasil investigasi lapangan, terdapat keluhan dari salah seorang petugas Pamdal, yang menyebut bahwa honor dia dan rekan-rekannya dipangkas oleh RA,” tutupnya.
BantenHits.com masih berupaya melakukan konfirmasi kepada RA dan pihak PT. MKM.
Editor : Darussalam Jagad Syahdana
