Percepatan Vaksinasi Covid-19 Lebak Terganjal Hoaks

Date:

IMG 20210907 WA0047
FOTO ILUSTRASI. Salah Seorang Santri Ponpes Raudhatul Jannah Saat Divaksinasi. (Istimewa)

Lebak- Pemerintah Kabupaten Lebak menyebut isu hoaks menjadi isu utama rendahnya capaian vaksinasi Covid-19.

Bagaimana tidak, tak sedikit warga disebut-sebut enggan untuk divaksin lantara terhasut isu hoaks tentang bahaya yang ditimbulkan usai Vaksinasi Covid-19.

Padahal, belakangan ini pemerintah Kabupaten Lebak tengah menggenjot percepatan vaksinasi Covid-19.

Hal itu dilakukan lantaran capaian vaksin di Bumi Multatuli hingga bulan Oktober 2021 ini masih rendah sekitar 30 persen.

Alhasil, daerah penyangga ibukota ini juga diganjar kenaikan level PPKM menjadi level 3.

“Kita memiliki berbagai kendala mulai dari keterbatasan tenaga kesehatan (Nakes), dan juga isu hoax yang menjadi masalah utama kita,”kata Kepala Dinkes Lebak, Triatno Supiono, Jumat, 8 Oktober 2021.

Menurutnya, berita hoaks mengenai vaksin itu sendiri telah menyebabkan masyarakat menjadi takut untuk di vaksin Covid-19.

Pihaknya menyebut masyarakat Kabupaten Lebak khsusnya yang berada di wilayah pelosok masih sangatlah mudah untuk mempercayai berita hoax itu.

Pria yang akrab disapa Pion ini menuturkan beberapa Kecamatan di Kabupaten Lebak yang Capaian vaksinnya masihlah sangat rendah yakni Sobang, Cihara, Cileles, Cigemlong, dan Leuwidamar.

Kata Pion, capaian vaksin di daerah-daerah itu masih rendah karena disebabkan akses yang sulit dan kendala sinyal serta profesi warga yang didominasi oleh para petani.

“Jadi masyarakat disana itu engga mau divaksin karena beralasan jarang beraktivitas ke luar daerah atau kampung. Dan hanya pergi berkebun saja,” katanya.

Kendati demikan, pria berkacamata ini tetap mengajak kepada seluruh komponen masyarakat di Kabupaten Lebak untuk turut mengikuri vaksinasi dengan tidak menyerap berita-berita hoaks.

“Masyarakat jangan mudah menyerap infomasi hoaks dan jangan takut untuk divaksin. Karena pada vaksinasi ini sendiri akan dilakukan screaning terlebih dahulu, apakah orangnya bisa divaksin atau tidak. Karena vaksin ini sendiri aman dan halal, “pungkasnya.

Editor: Darussalam Jagad Syahdana

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related