Anggota BPBD Ungkap Petunjuk Baru soal Peristiwa Berdarah di Pos SAR; Teriakan Histeris Tiba-tiba Terdengar

Date:

137b3bfa 530c 4878 818d eb4e69730221
Pos SAR BPBD yang menjadi tempat kejadian perkara peristiwa berdarah. (Bantenhits/Iyus Lesmana)

Cilegon- Jujut Armana (27) warga Kampung Ranca Lembang, Desa Bandulu, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang tewas ditusuk, Minggu, 10 Oktober 2021.

Pelakunya kuat dugaan adalah S. Ia disebut-sebut sebagai teman dekat dari Jujut.

Usut punya usut, Jujut memiliki kembaran yakni Jajat. Jujut, Jajat juga sang adik, Wawan dikabarkan kerap mengais rejeki bersama sebagai sebagai penjaga pintu masuk pantai Marbella Anyer.

Sebelum meregang nyawa usai ditusuk oleh S, saat itu Jujut tengah tidur di Pos SAR BPBD Marbella Anyer bersama kembarannya, dan beberapa rekan lainnya.

Sementara Wawan yang merupakan adik korban sedang berada di luar.

Misja salah seorang personel BPBD menceritakan jika saat peristiwa penusukan terjadi dirinya sedang berada tak jauh di lokasi peristiwa pembunuhan dan sempat bertanya kepada pelaku. 

“Saya sempat menanya kepada pelaku mau kemana, dan pelaku juga sempat bertanya kepada saya kalau di dalam yang tidur ada siapa saja,” kata Misja di temui di depan Pos SAR BPBD Marbella.

Namun Misja mengungkapkan jika dirinya tak melihat pelaku membawa pisau untuk melakukan penusukan kepada korban, yang sedang tertidur di dalam Pos SAR BPBD Marbella.

“Saya tidak melihat kalau pelaku membawa pisau, kalau saya lihat tentunya saya akan cegah pelaku di luar,” ujarnya.

“Pelaku langsung masuk, karena saya sedang berada di luar bersama Wawan adik korban. Tidak lama kemudian ada teriakan dari dalam,” tambahnya.

Kembali Misja mengatakan, jika dirinya sempat berusaha untuk mengejar pelaku usai mendengar teriakan dari dalam pos namun tetapi pelaku keburu keluar dengan mengacungkan pisau dan hendak menyerang adik Korban.

“Itu juga sempat mau nyerang Wawan untuk sama teman saya pelaku didorong dan pelaku langsung kabur,”tandasnya. 

Pantauan di lokasi Pos SAR BPBD Marbella yang merupakan milik Badan Penanggulangan Bencana atau BPBD Kabupaten Serang, itu sudah terpasang garis polisi untuk kepentingan penyelidikan kepolisian.

Editor: Fariz Abdullah

Author

Cek Berita dan Artikel yang lain di:

Google News

Terpopuler

Share post:

spot_img

Berita Lainnya
Related

Cela di Lini Pertahanan, Persita Dipaksa Telan Kekalahan Besar Perdana oleh Arema

Berita Persita - Persita Tangerang harus menelan pil pahit...

Keren! Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Unit Layanan di Kota Tangerang Ada yang Nyaris Tembus 100 Persen

Berita Tangerang - Survei Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) terhadap...