Serang – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah menekankan kebangkitan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di tengah pandemi COVID-19. Salah satu komunitas yang digandeng adalah Graha Kreatif, asal Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang
“Soal infrastruktur jalan tinggal sedikit lagi tuntas. Sekarang dan tahun depan, merupakan waktu untuk kebangkitan UMKM. Kita gerakan ekonomi masyarakat dari bawah,” katanya di Pendopo Bupati Serang, Senin 11 Oktober 2021.
Menurut Tatu, infrastruktur jalan sudah dilakukan betonisasi hingga ke pelosok, dan akan mempermudah aksesibilitas ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, ekonomi kreatif masyarakat harus turut dibangkitkan.
“Kita bangkitkan ekonomi UMKM dari hulu hingga hilir, dari persoalan modal hingga pemasaran,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Serang berdiskusi dengan Founder Graha Kreatif Johani Fauzi dan Himpunan Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Indonesia (Hipmikimdo) Kabupaten Serang.
Menurut Tatu, salah satu sistem pengembangan UMKM yang sukses dijalankan dari kemandirian masyarakat sudah dilakukan Graha Kreatif. Berbagai produk UMKM sudah diciptakan dan layak masuk ke pasaran.
“Apa yang sudah dilakukan Graha Kreatif adalah salah satu model pengembangan UMKM di Kecamatan Jawilan. Pemda harus bisa menduplikasi untuk dijadikan model pengembangan UMKM yang lebih luas, bisa untuk semua kecamatan,” tegasnya.
Sementara dalam pertemuan tersebut, Founder Graha Kreatif, Johani Fauzi memaparkan berbagai konsep pengembangan UMKM. Mulai dari sisi modal, kualitas produk, hingga pemasaran. Ia pun memberikan masukan tentang pembagian peran, antara pelaku UMKM, pemerintah daerah, dan lembaga permodalan.
Bukan hanya itu, ia pun memaparkan konsep permodalan melalui konsep bank sampah yang dilakukannya. Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari Graha Kreatif, bisa melalui konsep pengelolaan sampah secara mandiri.
Bahkan ia memfasilitasi desa untuk mendapat internet gratis sistem take and give persampahan.
“Saat ini, Graha Kreatif menciptakan warga Kampung Pasir Buyut, Kecamatan Jawilan menjadi sumber daya manusia yang unggul dan mandiri,” ujarnya.
Melalui komunitas yang didirikannya, Johani menyediakan berbagai pelatihan bagi masyarakat, mulai dari sistem informasi teknologi, pertanian, peternakan, digital marketing, programmer, Bahasa Inggris, dan pemasaran produk UMKM. Melalui Join’s Mart, Johani juga mendorong kegiatan social preneur masyarakat.
Berbagai produk UMKM diciptakan dari telur ayam, telur puyuh, makanan olahan burung puyuh, beras lokal, aneka keripik, hingga kerajinan tangan dari bahan kayu.
“Kami menangkap berbagai ide dari Ibu Bupati yang luar biasa soal pengembangan UMKM. Kami yakin, jika sinergi dilakukan antara pelaku UMKM, pemerintah daerah, hingga pemberi modal, maka ekonomi masyarakat akan bangkit dan maju,” ujar Johani.
Editor : Engkos Kosasih