Pandeglang – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pandeglang, akan segera memperbaiki jembatan gantung yang runtuh di Kecamatan Sindangresmi beberapa pekan lalu.
Penanganan tersebut akan dilakukan melalui anggaran kedaruratan, lantaran Pemda Pandeglang menilai bahwa ambruknya jembatan gantung itu mengakibatkan aktivitas masyarakat lumpuh total.
“Sekarang tim sedang menghitung berapa kebutuhan anggarannya. Jembatan itu akan ditanggulangi melalui anggaran kedaruratan, mudah – mudahan tahun ini segera terealisasi,” ungkap Kepala DPUPR Pandeglang, Asep Rahmat saat ditemui di Kantornya, Selasa 26 Oktober 2021.
Asep mengaku, jembatan gantung tersebut merupakan perlitasan masyarakat di beberapa Kecamatan di Pandeglang, karena jembatan penghubung antara Kecamatan Sindangresmi dan wilayah Kecamatan lainnya.
“Sedang tahapan perencanaan teknis, karena kita harus mengetahui kebutuhan anggarannya. Jika sudah dihitung berapa kebutuhan dananya maka nanti akan langsung dikerjakan,” katanya.
Menurutnya, jembatan gantung tersebut pertama dibangun pada tahun 2015 lalu oleh Pemda Pandeglang melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), karena pada waktu itu instansinya masih DBMSDA.
Namun beberapa pekan kemarin, bangunan jembatan runtuh dan ketika disurvey terdapat banyak baut yang copot dari bangunan jembatan.
“Tapi kalau melihat dari sisi kualitas kami tidak bisa menyimpulkan, karena harus melihat dari perencanaan awal dulu,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap, masyarakat agar bersabar karena pihaknya saat ini tengah berupaya untuk melakukan penanganan, dan sekarang sedang dihitung untuk kebutuhan anggaran perbaikannya.
“Perbaikan yang akan dilakukan nanti tetap seperti bangunan jembatan gantung. Untuk sementara ini akses itu ditutup dulu, karena beresiko jika digunakan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan jembatan gantung sepanjang 40 meter di Desa Pasirloa, Kecamatan Sindangresmi, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, roboh setelah diduga dirusak sosok misterius.
Jembatan gantung ini merupakan penghubung tiga kecamatan di Pandeglang, yakni Kecamatan Sindangresmi, Sukaresmi dan Panimbang.
Kini, karena ulah orang yang tak bertanggungjawab, warga di sejumlah wilayah tersebut terpaksa harus kehilangan akses jembatan perlintasan yang vital itu.
Editor : Engkos Kosasih
