Lebak- Anda penikmat buah kelapa? Tak ada salahnya mampir ke Rumah Kelapa Litabet.
Ya, lokasinya berada di Kampung Jaura, Desa Rangkabsitung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kedai yang didirikan Puteri Mardiani beserta sang suami Wildan Firdaus ini menyajikan banyak ragam makanan dan minuman dari olahan kelapa.
Puding Kelapa, Kelapa Bakar, Buko Pandan, Cungap Merah dan Coconut Blasting.
“Kalau best seller nya masih Puding Kelapa. Alhamdulillah orderan kita sudah sampai ke Jakarta. Tak sedikit warga ibukota yang order disini,”kata owner Rumah Kelapa Litabet, Puteri Mardiani kepada BantenHits.
“Ngga perlu Pre-order. Di Rumah Kelapa Litabet semuanya ready stok baik puding ataupun Kelapa Bakar,”sambungnya.
Kekinian, menurut Puteri, keberadaan puding kelapa di kedai miliknya itu mulai tersaingi oleh para penikmat kelapa bakar.
Dicampur dengan rempah-rempah pilihan khas sendiri, Kelapa bakar rumah Litabet ternyata mampu menggoda lidah masyarakat Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak.
“inshaAllah setahu kami, kalau kelapa bakar ini pertama di Lebak. Banyak orang yang sudah merasakan kenikmatan dan manfaatnya,”ujarnya.
“Beberapa pelanggan menyebutkan kelapa bakar ini juga bisa menambah stamina,”tambah wanita yang akrab disapa PM ini.
Ia pun bercerita bahwa munculnya kelapa bakar ini berawal dari sang suami yang bertekad untuk berwirausaha dari buah kelapa.
“Lihat lihat YouTube munculah ide kelapa bakar ini. Bedanya kalau disini (Rumah Kelapa Litabet) kita tambahkan rempah-rempah,”tuturnya.
“Alhamdulillah dari yang dulunya hanya jual online. Sekarang kita terbangun kedai kecil-kecilan,”sambungnya.
Kata PM, dalam sepekan dia bisa menjual habis 10 sampai 15 butir buah kelapa bakar.
“Proses pembuatannya memakan waktu sekitar dua jam. Semua bahan yang digunakan dijamin aman dan halal,”katanya.
“Kita juga bisa delivery order untuk sekitar Kota Rangkasbitung. Harganya cuma Rp25 ribu,”tambahnya.
Jadi, anda penasaran bagaimana sensasi dan kenikmatan Kelapa Bakar Litabet? Buruan diorder atau hubungi 0812-8125-1297.
Editor: Darussalam Jagad Syahdana
