Pandeglang – Pelajar di Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, diamankan polisi saat diduga hendak melakukan penyerangan ke SMP I Pagelaran, Selasa 2 November 2021.
Aksi yang dilakukan para pelajar tersebut gabungan dari 4 sekolah, diantaranya dari SMPN II, SMPN I Labuan, SMK PGRI dan SMA 3 Pandeglang.
Peristiwa ini dipicu gegara aksi saling ledek di media sosial antara siswa SMPN I Pagelaran dan SMPN II Labuan. Merasa tak terima diledek, siswa SMPN II Labuan kemudian menyerang SMPN I Pagelaran.
Penyerangan yang dilakukan siswa SMPN Labuan pada pukul 09.30 WIB ini dibantu oleh siswa SMA yang merupakan kakak kelas mereka.
“Pada saat hendak melakukan penyerangan ke SMPN I Pagelaran, kami dapat laporan dan masyarakat dan para Guru – guru juga, maka langsung turun melakulan pencegahan,” kata
Kanit Provos Polsek Pagelaran, IPTU Boston Nababan.
Menurut dia, jumlah siswa yang melakukan penyerangan ke SMPN I Pagelaran kurang lebih 200 motor dengan berboncengan. Saat dijegal oleh polisi, para siswa ini sebagian ada yang kabur.
“Belum sempat terjadi keributan, karena kami langsung terjun ke lapanga. Namun memang para siswa dari wilayah Labuan itu sudah mengelilingi Pagelaran dengan menggunakan speda motor,” jelasnya lagi.
Menurut Boston, para pelajar yang nelakukan penyerangan ada yang membawa batu, rantai motor bahkan katanya ada juga yang membawa senjata tajam yang lain.
“Kami pun saat ini tengah memanggil dari pihak sekolah SMA Labuan nya juga. Saat ini yang sudah kami panggil dari pihak SMPN II Labuan dan SMPN I Pagelaran. Setelah ini, para siswa yang dilakukan pembinaan akan dikembalikan lagi ke sekolahnya masing – masing,” ujarnya.
Kapolsek Pagelaran, AKP Rahya membenarkan, jika anggotanya telah berhasil mengamankan puluhan pelajar yang hendak terlibat tauran. Siswa yang berhasil diamankan ini, dilakukan pembinaan oleh para anggota.
Kapolsek pun berharap, kepada pihak sekolah dan orang tua siswa untuk sama – sama menjaga dan memberikan pembinaan dengan baik terhadap para siswa nya tersebut.
“Supaya hal ini tidak diulangi lagi oleh para siswa, maka diharapkan pihak sekolah dan orang tua siswa untuk menjaga dan melakukan pembinaan terhadap anak didik itu,” tandasnya.
Editor : Engkos Kosasih